Menilik Seluk-Beluk Jurnalistik Kampus

Fotografer: Feilly Valentina

Menilik Seluk-Beluk Jurnalistik Kampus

Oleh: Gabriella Christy

Sebagai organisasi yang melayani bidang jurnalistik di kampus, lembaga jurnalistik harus terus mengembangkan inovasi baru dan mengulas jurnalistik kampus. Sejalan dengan itu, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Balawarta Universitas Ciputra (UC) mengundang Pers Mahasiswa (Persma) GENTA Petra Christian University (PCU) untuk mengadakan studi banding. Studi banding dilaksanakan secara daring melalui media Zoom pada Rabu (03/05/2023). Pukul 17.00 WIB, Evelyn Kheng sebagai master of ceremony (MC) membuka acara.

Selanjutnya, Kezia Kevina Harmoko selaku Wakil Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pers Balawarta UC menyambut peserta yang hadir. Dalam kata sambutannya, Kezia menyampaikan harapannya agar studi banding ini mampu menjadi wadah bagi kedua pihak untuk saling mengevaluasi proyek kerja. “Saya berharap, kita bisa saling belajar satu sama lain tentang dunia jurnalistik,” tuturnya menutup kata sambutan. 

Setelah sesi ice breaking yang dipandu oleh MC, Kezia memperkenalkan Balawarta. Balawarta sendiri merupakan UKM yang bergerak di bidang jurnalistik yang kini menaungi lima belas anggota aktif. Persma ini sendiri telah berdiri selama enam tahun dan menghasilkan berbagai proyek. Jenis proyek yang dikerjakan pun beragam, seperti Balarutin, Balavlog, Balabanding, dan Balajar. Balawarta menggunakan media digital bertajuk Medium untuk mengunggah karya dari anggotanya. Kezia menayangkan beberapa contoh video karya Balawarta periode ini sebagai penutup.

Selanjutnya, Thalia Angelica selaku Pimpinan Umum Pers Mahasiswa GENTA periode 2022/2023 melanjutkan sesi. Thalia menjelaskan tentang divisi yang ada di GENTA yang kini berjumlah 11 divisi dan menaungi 64 fungsionaris. GENTA memiliki dua departemen, yaitu departemen cetak yang berfokus pada majalah cetak dan departemen daring yang berfokus pada konten digital. “Kini GENTA menghadirkan satu divisi baru, yaitu divisi multimedia yang bertugas membuat konten digital seperti video Youtube, Instagram reels, dan podcast di Spotify,” tambah Thalia. 

Pada sesi tanya jawab, Kezia menjelaskan tentang Balawarta yang berfokus pada konten digital. Balawarta ingin terus mengembangkan potensi anggota melalui pelatihan yang diadakan setiap minggu. Sama seperti Balawarta, Thalia menuturkan GENTA juga mengadakan pelatihan jurnalistik yang diadakan setiap memasuki periode baru. Setiap koordinator divisi pada Persma GENTA juga terus memberi ulasan atas kinerja fungsionaris lain. Sesi ini juga membahas isu yang kiranya dapat diunggah sebagai berita. Studi banding kedua lembaga Persma ini pun ditutup dengan penyerahan sertifikat dan foto bersama.

Jurnalistik harus terus beradaptasi mengikuti perkembangan zaman yang ada. Adapun caranya adalah dengan kemampuan berpikir kritis untuk mengembangkan kualitas jurnalis. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya wadah untuk terus mengasah kemampuan tersebut. Sebab, inilah alasan utama lembaga yang bergerak jurnalistik harus dipertahankan. Maukah Sobat GENTA mengasah kemampuan jurnalistik?

About the author /