Jalankan Komitmen, Ciptakan Karya dari Hati

Fotografer: Sherlynn Yuwono

Jalankan Komitmen, Ciptakan Karya dari Hati

Oleh: Felicia Ongkojoyo

Selain keterampilan dalam bidang seni, seorang desainer juga harus memahami berbagai soft skill agar bisa mencapai kesuksesan. Sejalan dengan hal tersebut, Himpunan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Kristen (UK) Petra (Himavistra) dan Himpunan Mahasiswa Desain Interior UK Petra (Himaintra) menggelar talk show untuk meningkatkan pengetahuan peserta seputar dunia desain. Talk show ini merupakan bagian dari rangkaian festival Bharatika 2022 yang telah berlangsung sejak Sabtu (14/05/2022) silam. Talk show yang diberi nama ”Creative Talk ini diadakan sebanyak tiga kali dengan topik pembahasan yang beragam pula.  

Sabtu (20/05/2022), sesi kedua “Creative Talk” dilaksanakan secara daring melalui media Zoom. Mengangkat tema “Arch-Int to Unity with Jeffri Angkasa”, topik talk show hari ini ditujukan untuk mengupas seluk beluk bidang arsitektur. Sekitar pukul 18.30 WIB, acara dibuka dengan doa oleh Clarita Angelica Vena Yolanda Susanto selaku master of ceremony (MC). Kemudian, Phebe Andrew selaku moderator mengambil alih acara yang menandakan dimulainya sesi talk show.

Talk show kali ini mendatangkan Jeffri Angkasa selaku founder dan chief executive officer (CEO) dari Angkasa Architects sebagai narasumber. Menurut pria asal Sumatera Utara ini, seorang desainer tidak dapat berdiri sendiri ketika mengerjakan sebuah proyek. Apalagi, pekerjaan arsitektur sangat lekat hubungannya dengan desain interior. Jadi, mereka harus menjalin relasi dan mau menerima perbedaan pendapat untuk menghasilkan karya yang memuaskan. Selain koneksi, kemampuan komunikasi yang baik juga diperlukan. “Ide bagus itu akan sia-sia jika kita tidak bisa mengomunikasikannya kepada client,” ungkap Jeffri kala memperkuat argumennya.

Bagi Jeffri, hal terpenting ketika menjadi seorang arsitek adalah memiliki komitmen dan etos kerja. Sesederhana apapun proyek yang dipercayakan, semuanya harus dikerjakan dengan sepenuh hati. Tidak hanya dari segi kuantitas, tetapi setiap rancangan yang dibuat juga perlu memprioritaskan kualitasnya. “Saya selalu berpesan pada diri sendiri, proyek sekecil kandang ayam pun harus bagus dan tidak boleh sama rancangannya dengan yang lain,” ucap Jeffri.

Untuk melengkapi sesi talk show ini, peserta diizinkan untuk bertanya melalui sesi tanya jawab. Dari pertanyaan yang muncul, Jeffri berpesan, pekerjaan akan membuahkan hasil baik apabila dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Setelah berbincang kurang lebih satu jam lamanya, acara akhirnya ditutup dengan foto bersama.

Merancang sebuah karya bukanlah hal baru bagi seorang desainer. Namun, karya tersebut akan menjadi unik jika mampu memancarkan maknanya sendiri. Seperti yang disampaikan Jeffri, sebuah karya yang baik datang dari komitmen dan niat hati yang tulus. Dalam setiap pekerjaan yang Sobat GENTA lakukan, sudahkan Sobat mengerjakannya dengan sepenuh hati?

About the author /