Fotografer: Vanessa Nelwan
Beradaptasi di Tengah Evolusi Teknologi
Oleh: Madya Wahyu
Perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut perubahan sistem kerja di semua bidang pekerjaan. Untuk itu, Himpunan Mahasiswa Manajemen Bisnis Universitas Kristen (UK) Petra (Himamatra), Himpunan Mahasiswa Tax Accounting Universitas Kristen UK Petra (Himajaktra), Himpunan Mahasiswa International Business Accounting UK Petra (Himasintra), dan Himpunan Mahasiswa Pemasaran UK Petra (Himapastra) mengadakan acara Mini Boss Arcade 2022. Salah satu rangkaian acaranya adalah webinar yang bertemakan “Dare to Step Towards Change”. Acara ini digelar pada Jumat (20/05/2022) secara daring melalui media Zoom.
Yosua Gerry dan Tee Jennifer selaku master of ceremonies (MC) membuka acara dengan doa pada pukul 11.30 WIB. Setelah itu, Jason Christopher selaku ketua acara memberikan kata sambutan. Melalui webinar ini, peserta mendapat wawasan terkait membuat bisnis dan memanfaatkan teknologi agar bisnis tersebut bisa bertahan. Jason mengajak peserta untuk berani melangkah maju seiring dengan teknologi yang kian berkembang.
Webinar ini mengundang Alex Surya Rahardjo, S.T., chief executive officer (CEO) sekaligus pendiri dari InterActive Group. Menurut Alex, tema yang diangkat dalam webinar ini mengandung dua kata kunci yang sangat relevan, yaitu berani dan perubahan. “Tidak ada yang kekal di dunia ini, perubahan pasti akan terus terjadi. Maka dari itu, kita harus berani melangkah menuju perubahan yang semakin baik,” ucapnya. Perkembangan teknologi melahirkan model-model bisnis baru yang menggeser mekanisme model konvensional. Model tersebut adalah model pembelajaran mesin dan model kecerdasan buatan. “Model kecerdasan buatan dan model pembelajaran mesin saling berkaitan. Pasalnya, kecerdasan buatan membutuhkan model pembelajaran mesin untuk mengotomatisasi suatu tindakan,” jelas Alex.
Memasuki era Revolusi Industri 4.0, otomatisasi dalam segala bidang tengah dikembangkan. Alex memaparkan beberapa contoh otomatisasi yang kerap kali ia temukan. Misalnya, adanya otomatisasi dalam pembuatan jadwal intervensi pemeliharaan. Selain itu, terdapat otomatisasi pemesanan produk kepada pemasok untuk mengamankan keputusan pemesanan. Ada pula peramalan permintaan yang dapat mempercepat proses data dengan volume yang sangat besar. “Penguasa dunia adalah orang yang menguasai data,” ujar Alex. Perkembangan teknologi dapat mengancam keberadaan tenaga kerja manusia. Akan tetapi, Alex menjelaskan, “Kecerdasan buatan memang bisa menggantikan hard-skill manusia, tetapi tidak untuk soft-skill.”
Seiring berjalannya waktu pasti akan ada perubahan yang terjadi. Hal ini dibuktikan dari Revolusi Industri 4.0 yang telah mengubah ritme perkembangan teknologi dunia. Kini, hampir seluruh proses produksi dilakukan oleh mesin maupun kecerdasan buatan. Terdapat banyak pekerjaan juga yang sudah dilakukan secara otomatis tanpa kendali manusia. Manusia harus lebih menonjolkan keterampilan interpersonal yang tidak mudah ditirukan oleh kecerdasan buatan. Sobat GENTA, orang yang dapat bertahan bukan orang yang paling kuat ataupun paling pintar, tetapi mereka yang mampu beradaptasi dengan perubahan.