Jadikan Inspirasi sebagai Modal Menggapai Mimpi

Fotografer: Christopher Mathew

Jadikan Inspirasi sebagai Modal Menggapai Mimpi

Oleh: Marcelino Albertus

Ada pepatah mengatakan, pengalaman adalah guru yang berharga. Tak hanya pengalaman diri sendiri, pelajaran yang dipetik dari orang lain pun dapat menjadi batu loncatan bagi keberhasilan. Sejalan dengan itu, Fakultas Bisnis dan Ekonomi (FBE) Universitas Kristen (UK) Petra mengadakan acara Alumni Talk. Lewat tema “Collaborative Spirit in Business Practices: Alumni Insight”, peserta diharapkan memperoleh inspirasi dari kisah dan pengalaman alumni dalam meraih kesuksesan. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-40 FBE UK Petra. Sabtu (25/06/2022), diadakan Alumni Talk bagian ke-2 secara daring melalui media Zoom. 

Sekitar pukul 10.00 WIB, Chelsea Diva Nugroho dan Vincent Ferdinand Tjandra selaku master of ceremonies (MC) membuka acara dengan doa. Kemudian, Vido Iskandar, S.E., M.M. selaku Ketua Alumni Talk memberikan sambutan. Ia mengajak peserta untuk aktif menggali inspirasi dari pembicara yang akan membagikan pengalamannya. Rangkaian acara pun akhirnya tiba pada sesi talk show yang dipandu oleh Yonathan Palumian, S.M.B., M.S.M. selaku moderator. 

Avedeo Julianto, S.M. hadir sebagai pembicara pertama. Ia merupakan business analyst lulusan Program International Business Management (IBM) angkatan 2017. Ia menjelaskan tentang hal yang perlu disiapkan sebelum masuk ke dunia kerja, yaitu pola pikir. Menurutnya, cara berpikir yang kritis dan sistematis sangatlah penting. Kematangan pola pikir dapat diperoleh dari pengalaman di masa kuliah. Kemudian, diperlukan juga kemampuan yang baik dalam mengomunikasikan pemikiran kepada orang lain. “Sebagus apapun ide yang kita miliki tetapi ketika tak bisa meyakinkannya kepada orang lain, maka hal itu akan sia-sia,” ujar Avedeo.

Selanjutnya, Marcelino Philip, S.M. hadir sebagai pembicara kedua. Philip merupakan pengusaha lulusan Program Business Management angkatan 2015. Philip menekankan pentingnya mengambil peluang atau momentum yang tepat untuk membangun bisnis, seperti jika ada tren tertentu. Hal tersebut pernah ia lakukan ketika melihat tren sneakers bermerek di masa kuliah. Ia memberanikan diri untuk mulai berjualan dengan mengikuti bazar. Akhirnya, usaha yang ia tekuni pun berhasil dan berkembang.

Lalu, Philip turut membahas tentang bisnis otomotif milik keluarga yang ia jalankan. Banyak orang berpikir, menjalankan bisnis keluarga itu mudah. “Pemikiran tersebut salah banget. Melanjutkan bisnis keluarga itu tidak mudah karena harus berjuang untuk mempertahankannya,” ujarnya. Hal ini dikarenakan seseorang yang melanjutkan bisnis haruslah berpikir kreatif untuk menciptakan gebrakan baru.

Pembicara ketiga yang hadir adalah Garret Jeremy Koeswandi, S.M., B.B.A, M.B.A yang merupakan alumnus Program Finance and Investment angkatan 2014. Sekarang, Jeremy merupakan vice president SuperApp.Id. Ia menjelaskan pentingnya kejelian dalam membaca pasar dan berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan di dalamnya. Ia sendiri melihat penyaluran bahan pokok dari produsen kepada konsumen kurang efisien. Alhasil, hal tersebut membuat harga melambung tinggi. Untuk mengatasi masalah inilah Jeremy mengembangkan SuperApp.Id. Setelah talk show, rangkaian acara dilanjutkan dengan sesi dokumentasi. Terakhir, MC menutup acara dengan doa.

Perjalanan setiap orang pasti memiliki cerita dan keunikan di baliknya. Tak jarang, sebuah pengalaman menyimpan pelajaran yang dapat membantu diri sendiri atau orang lain untuk mencapai keberhasilan. Tugas Sobat adalah mau belajar dari pengalaman tersebut dan berani untuk melangkah. Yuk Sobat, siapkan diri untuk mewujudkan keberhasilan yang kita impikan!

About the author /