Berkarya Cetak Inovasi, Beraksi Ciptakan Solusi

Fotografer: Calista Marvella

Berkarya Cetak Inovasi, Beraksi Ciptakan Solusi

Oleh: Marcelino Albertus

Jumat (24/06/2022) dan Sabtu (25/06/2022), Program Studi (Prodi) Desain Fashion dan Tekstil (DFT) Universitas Kristen (UK) Petra menggelar Innofashion Show 4. Acara tersebut merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan setiap penghujung semester genap. Mengangkat tema besar “Fashionablyours”, peserta diharapkan menyadari, setiap orang bebas mengekspresikan dirinya seunik mungkin lewat fashion. Rangkaian acara ini terdiri dari pameran, workshop, dan fashion show.

Pameran hari pertama dan kedua digelar di ruang Q.03.02 UK Petra serta disiarkan lewat live Instagram Prodi DFT. Pameran menampilkan busana dan aksesoris karya mahasiswa. Selain itu, ditunjukkan pula buku konsep dan marketing tools yang dibuat mahasiswa untuk mempromosikan produknya, seperti brosur dan packaging. Tak hanya itu, terdapat pula empat busana hasil draping menggunakan bahan dasar kain dari sponsor Zalmon Fabric.

Pada hari pertama, diadakan workshop daring bertema “Fashion Art Journal”. Peserta dibimbing untuk membuat draping art journal di mana hasil karya mereka nantinya dilombakan. Victoria Guitomo selaku ketua acara pameran dan workshop berharap, “Semoga ke depannya, Innofashion Show akan terus terselenggara dan semakin dikenal oleh banyak orang.”

Pada hari kedua, fashion show bertajuk “Sashion” digelar di lantai 3 Gedung Q. Mengangkat tema “Metamorphosis”, fashion show diadakan untuk menampilkan hasil tugas akhir mahasiswa Prodi DFT angkatan 2018, yaitu Prajna Paramita dan Tiffany Oeman. Pukul 14.30 WIB, Gideon Feriyanto dan Ester Joice Ludong selaku master of ceremonies (MC) membuka acara.

Kemudian, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng. selaku Rektor UK Petra memberikan kata sambutan. Djwantoro mengucapkan selamat atas kelulusan dua mahasiswa pertama Prodi DFT. “Setelah ini, Prajna dan Tiffany akan masuk ke babak baru dalam kehidupan mereka. Semoga Tuhan memberkati mereka dalam berkarya dan mewujudkan semua yang telah dipelajari,” tambahnya. Selain itu, Hj. Arumi Bachsin, S.E. selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur turut memberikan kata sambutan. Lalu, Rika Febriani, S.Sn., M.A. selaku Ketua Prodi DFT memberikan sambutannya. Ia menjelaskan tentang pentingnya menghasilkan busana yang tidak hanya cantik, tetapi juga berdampak. Terakhir, kata sambutan diberikan oleh Clarissa Wirogo selaku Ketua Acara Sashion. “Lewat acara ini, kami hendak menunjukkan jati diri dan keunikan dari masing-masing mahasiswa,” ujarnya. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan pertunjukkan busana karya Prajna dan Tiffany. Busana karya Prajna dilabeli dengan brand Sesarung dan koleksi pertamanya bertajuk “The Goddes”. Koleksi tersebut mengusung kearifan lokal kain sarung Samarinda. Sementara itu, busana karya Tiffany dilabeli dengan brand Tiffany The Label. Koleksi pertamanya bertajuk “Cozy and Positive Collection” yang mengusung konsep zero waste. Konsep ini lahir dari kesadaran limbah fashion sebagai salah satu pencemar terbesar di dunia. 

Kemudian, acara dilanjutkan dengan penyerahan plakat oleh Djwantoro kepada Prajna dan Tiffany. Setelah itu, diumumkan peserta pemenang workshop daring. Lalu, diumumkan pula mahasiswa Prodi DFT yang meraih penghargaan dengan kategori Best Students. Terakhir, MC menutup acara dengan doa.

Pendidikan di masa kuliah hendaknya tidak semata berfokus pada aspek akademis saja. Mahasiswa perlu menyadari pentingnya beraksi dengan membuat sesuatu yang berdampak. Dampak tersebut dapat diberikan dengan membuat inovasi ataupun menyelesaikan masalah di sekitar. Yuk Sobat, berani beraksi dan sebarkan manfaat bagi sesama!

About the author /