BW 2022: Basuh Masa Lalu, Perbaharui Dimensi Kehidupan

Fotografer: Feilly Valentina

BW 2022: Basuh Masa Lalu, Perbaharui Dimensi Kehidupan

Oleh: Grace Michelle

Setiap tahun, Universitas Kristen (UK) Petra menggelar acara Beginning Well (BW) guna membekali mahasiswa baru (maba) dengan pengetahuan kerohanian. Acara besutan Tim Petra Sinergi (TPS) merupakan bagian dari  kegiatan Life Enrichment (LE) Grace yang diikuti oleh maba dan asisten tutor (astor). Kegiatan dibagi menjadi tiga shift yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut, mulai Jumat (28/10/2022) hingga Sabtu (29/10/2022) di Auditorium Gedung W UK Petra.

Untuk mengilustrasikan tema BW tahun ini, yaitu “Story of Nebula“, kegiatan dibuka dengan penayangan video dan penampilan drama musikal. Penampilan drama musikal tersebut bermakna, setiap manusia memiliki latar belakang yang berbeda yang membentuk perspektif mereka sekarang. Namun, manusia belum tentu melakukan evaluasi yang tepat berdasarkan perspektif tersebut. Melalui BW, peserta diajak menyusun hidupnya berdasarkan pandangan hidup yang benar. 

Layaknya nebula yang harus melewati proses panjang sebelum meledak dan menjadi bintang, peserta juga harus melewati berbagai tahap untuk menjadi diri yang paling utuh. Dengan mengikuti LE Grace, peserta diajak menyusun hidupnya dengan perspektif yang benar. Selanjutnya, Samuel Soegiarto, S.Th., M.Th., selaku dosen UK Petra melanjutkan acara dengan membawakan firman. Samuel menyampaikan, meskipun Tuhan tahu perbuatan buruk umat-Nya, tetapi Ia tetap mengasihi mereka. “Ia akan mencari engkau, dan memberikan kasih-Nya, meskipun Ia tahu seberapa buruk hidupmu,” ucapnya.

Memasuki sesi komitmen, peserta dibagi menjadi kelompok kecil sesuai kelompok LE Grace. Pada sesi ini, mereka berdiskusi mengenai materi yang telah disampaikan sebelumnya. Peserta juga menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan oleh astor pada dua lembar kertas. Kertas pertama berisikan jawaban pengalaman dan sifat buruk, sedangkan kertas kedua berisikan komitmen maba. Kertas yang berisi jawaban negatif tersebut dirobek. Setelah itu, astor menutup sesi tersebut dengan mendoakan komitmen dari masing-masing maba. 

Pada kesempatan ini, maba pun diajak untuk membagikan pengalaman selama menjalani LE Grace beserta komitmen masing-masing. Pengalaman ini dikemas dalam bentuk video TikTok dan diunggah pada laman Instagram. Seusai itu, Tania Gisella selaku perwakilan TPS memberikan pidato penutup. Tania berharap, astor maupun maba dapat berproses bersama melalui kegiatan LE Grace. “Sebab, saya dapat lebih mengenal diri sendiri, terlebih lagi dengan Tuhan di dalam anugerah melalui LE,” tutur Tania. Akhirnya, seluruh rangkaian acara diakhiri dengan doa. 

Memiliki latar belakang yang berbeda-beda tentu membentuk pola pikir yang berbeda pula. Namun, tidak selamanya pola pikir tersebut benar. Sebab, segala sesuatunya tentu membutuhkan proses yang panjang hingga menggapai versi diri terbaik. Kendati demikian, Sobat GENTA tidak perlu khawatir karena Tuhan akan selalu menyertai. Jadi, tetap semangat berproses dan bertumbuh dalam Tuhan ya, Sobat!

About the author /