Fotografer: Jeremia Oktaviano
Raih Sertifikasi, Tingkatkan Kompetensi
Oleh: Audie Ferrell
Minggu (14/05/2023), Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Kristen Petra (Himasitra) mengadakan seminar nasional dan closing ceremony dalam rangka menutup kegiatan Petra Civil Expo (PCE) 2023. Kegiatan yang terdiri dari seminar nasional dan awarding ceremony ini menutup rangkaian kegiatan PCE yang sudah dilaksanakan sejak Sabtu (18/03/2023). Acara diadakan di Auditorium Gedung W Petra Christian University (PCU). Mengangkat tema “Enhancing Competence Through Certification”, seminar nasional kali ini membahas pentingnya sertifikasi sebagai pengakuan formil dan tolok ukur kompetensi penyedia jasa konstruksi.
Pukul 12.15 WIB, Davin Kenneth dan Viorysca selaku master of ceremonies (MC) membuka rangkaian seminar dengan doa. Seminar dibagi menjadi tiga sesi dan dipandu oleh Dr. Pamuda Pudjisuryadi, S.T., M.Eng. selaku moderator. Sesi pertama menghadirkan Ir. Bambang Goeritno, M.Sc., MPA., IPU. selaku Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia. Sesi pertama mengangkat subtema “Peran Penting Insinyur Dalam Menyongsong Society 5.0”. Kemudian, Ir. Samuel Santosa, S.T., M.T., IPM., MPM., ACPE., AseanENG. selaku salah satu konsultan senior konstruksi di Indonesia menyampaikan materi “Pengaruh Sertifikasi dan Kualifikasi Kompetensi di Dunia Kerja”. Sesi terakhir mengangkat tema “Pentingnya Sertifikasi di Dunia Konstruksi” dan menghadirkan Prof. Ir. Iswandi Imran, MASc., Ph.D. selaku Presiden Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI).
Melalui seminarnya, Iswandi menjelaskan dasar hukum serta prosedur yang harus dipatuhi oleh penyedia jasa konstruksi yang ingin mendapatkan sertifikasi di Indonesia. Ia menekankan pentingnya pengawasan yang ketat dalam proses sertifikasi penyedia jasa konstruktor. “Sebagai contoh dampak dari proses sertifikasi yang tidak berjalan dengan baik, kita dapat melihat peristiwa gempa bumi di Turki pada bulan Februari yang lalu,” tekannya. Menurutnya, relaksasi pengawasan dan penegakan standar ketahanan gempa merupakan salah satu faktor di balik terjadinya kegagalan struktur bangunan secara luas di daerah terdampak.
Pukul 18.37 WIB sesi awarding dibuka dengan kuis berhadiah yang dipandu oleh Felixiano Hosea dan Meesie Carolina Herwanto selaku MC. Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari VIOLET Violin Dance Group dan pengumuman pemenang lomba. Pengumuman juara dimulai dengan pemberian hadiah pertama, kedua, dan ketiga Bridge Competition (BC) tingkat SMA dan universitas, Earthquake Resistant Design Competition (ERDC), dan Lomba Kuat Tekan Beton (LKTB). Setelah itu, juga diberikan penghargaan khusus bagi Most Creative and Innovative University dalam kategori ERDC dan Best University kategori LKTB. Tak lupa, juga dianugerahkan penghargaan Best Photography dan juara pertama dan kedua lomba Civil Analysis Photography (CAP). Acara juga dimeriahkan oleh Yotari Kezia yang membawakan empat lagu. Terakhir, Winston Sujayaputera selaku ketua acara hadir untuk menutup seluruh rangkaian kegiatan. “Semoga setelah melalui rangkaian acara PCE 2023, semangat peserta tidak berhenti sampai disini saja, tetapi terus berlanjut mengembangkan bakat dan kemampuan untuk memajukan sektor infrastruktur di Indonesia,” harap Winston.
Melalui dua bulan seminar dan kompetisi, PCE 2023 telah menantang Sobat GENTA yang merupakan insinyur muda untuk mengasah kemampuan dalam membangun infrastruktur secara inovatif. Tidak hanya sertifikat insinyur yang menuntut kemauan pemegangnya untuk mengikuti perkembangan teknologi dan standar keamanan, setiap profesi pun menuntut praktisinya untuk terus mau berproses dan berkembang. Sebab, perubahan positif tidak akan terjadi tanpa adanya adaptasi. Maka dari itu, Sobat harus terus semangat menggebukan jiwa inovasi ya!