Peraduan Perspektif dalam Media Sosial

Fotografer: Sherlynn Yuwono

Peraduan Perspektif dalam Media Sosial

Oleh: Madya Wahyu

Media sosial merupakan wadah bagi masyarakat dalam merespon maupun memberikan tanggapan terhadap sesuatu. Sejalan dengan itu, Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Kristen (UK) Petra (Himakomtra) menggelar acara Communication Day (Commday) 2022. Salah satu rangkaian acaranya adalah webinar nasional yang bertemakan “How Social Media Affects People’s Perspective”. Acara ini diadakan secara daring melalui media Zoom pada Kamis (19/05/2022). Tepat pukul 17.00 WIB, Reyna Arumanti selaku master of ceremony (MC) membuka acara dengan doa, lalu secara bersama-sama menyanyikan lagu “Indonesia Raya”.

Acara kemudian dilanjutkan dengan serangkaian kata sambutan oleh Bryan Natanael selaku Ketua Commday 2022 dan dilanjutkan oleh Yohanes Efraim selaku Ketua Himakomtra periode 2021/2022. Yohanes yakin, webinar ini dapat menjadi langkah untuk membentuk kesadaran peserta supaya bijak dalam menggunakan media sosial. Lalu, Jandy Edipson Luik, Ph.D. selaku Ketua Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi UK Petra serta Dwi Setiawan, S.S., MA-ELT, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif UK Petra turut memberikan kata sambutan. “Dalam menggunakan media sosial, tajamkan sisi positif dan tumpulkan sisi negatifnya,” ungkap Dwi.

Setelah serangkaian kata sambutan, MC menyambut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur, yaitu Dr. Hudiyono, M.Si. selaku pembicara pada webinar ini. Hudiyono memberikan materi terkait analisis media monitoring. Beralih ke zaman serba digital, Kominfo telah mempercepat dan mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi yang akurat. Sebagai strategi monitoring, Kominfo telah menyediakan tiga jenis basis pengukuran data besar, yaitu terstruktur, tidak terstruktur, dan real-time. Kemudian, Hudiyono memaparkan poin-poin yang digunakan dalam analisis media monitoring. “Poin yang dianalisis meliputi jumlah mention atau pemberitaan mengenai Gubernur Jawa Timur, sentimen pemberitaan, isu perbincangan terbanyak, isu negatif, media daring, dan akun media sosial yang paling aktif membahas Gubernur Jawa Timur,” jelasnya.

Hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi memang merupakan salah satu hak asasi manusia. Namun menurut Hudiyono, hal tersebut tidak boleh menjadi celah bagi masyarakat untuk semena-mena dalam bertindak dan bertutur kata. “Walau ada hak kebebasan berekspresi, masyarakat tetap harus bijak dalam memanfaatkan teknologi informasi, khususnya lewat media sosial,” tegasnya. Menyoroti polarisasi negatif yang merebak di masyarakat, Hudiyono berpesan kepada peserta untuk sigap menangkal hal yang negatif. “Harus ada ekuilibrium. Ketika konten negatif membombardir, disinilah peran penting mahasiswa untuk memperbanyak konten yang positif,” pesannya. Penampilan dari salah satu pemenang Ikom Got Talent dan doa penutup menjadi pertanda webinar ini telah berakhir.

Ruang publik yang terbentuk dalam media sosial memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Berkat peraduan perspektif di media sosial, seseorang dapat memiliki pemikiran yang lebih terbuka. Akan tetapi, tentu tidak jarang peraduan tersebut dapat menimbulkan konflik antara berbagai pihak. Sejatinya, tidak ada larangan untuk menilai suatu hal dengan kacamata Sobat masing-masing. Namun, tetap menghargai pandangan orang lain ya, Sobat GENTA!

About the author /