Gelap Gelanggang, Terang Imajinasi

Fotografer: Jeremia Oktaviano

Gelap Gelanggang, Terang Imajinasi

Oleh: Audie Ferrell

Dalam rangka menyediakan wadah tumbuh kembang bagi sivitas akademikanya, Universitas Kristen (UK) Petra terus aktif mendirikan dan mengembangkan berbagai fasilitas pendukung akademik. Salah satu fasilitas tersebut adalah Petra Little Theatre (PLT), sebuah teater edukasi yang berada dibawah naungan Program Studi (Prodi) Sastra Inggris UK Petra. Menyusul hari ulang tahun ke-20 yang jatuh pada Senin (28/11/2022), PLT secara resmi berpindah rumah dari studio lamanya yang bertempat di lantai dua Gedung B UK Petra, ke fasilitas black box theatre baru yang terletak di lantai tujuh Gedung Q UK Petra. Rangkaian acara peresmian diadakan pada Sabtu (03/12/2022) dan dihadiri oleh jajaran pimpinan prodi, pemeran, kru, alumni PLT, serta Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng. selaku Rektor UK Petra

Pukul 16.30 WIB, hadirin diajak menyaksikan pameran yang menampilkan set dressing dan properti dari lima produksi naskah cetusan skema New Play Development (NPD), program PLT yang bertujuan mendukung pengembangan naskah drama orisinal berbahasa Inggris. Tepat pukul 17.05 WIB, Maria Viola Win, S.S. selaku master of ceremony (MC) membuka acara dengan doa. Selanjutnya, Stefanny Irawan, S.S., M.A. selaku Direktur Utama PLT hadir untuk menyampaikan kata sambutan. Dalam sambutannya, Stefanny mengungkapkan berbagai tonggak pencapaian yang telah dipancarkan PLT selama ini. Diantaranya, ada peran PLT sebagai salah satu penggagas pendirian English Performing Art Consortium in Indonesia (EPACI), sebuah organisasi kolaborasi strategis seni pertunjukan antaruniversitas di bawah naungan Nationwide University Network in Indonesia (NUNI). “Sederet hal ini membuat kami beranggapan PLT bisa menanggalkan kata ‘little’ dari namanya,” terangnya selagi menjelaskan perubahan nama PLT menjadi Petra Theatre.

Turut hadir untuk menyampaikan sambutan adalah Dwi Setiawan, S.S., MA-ELT., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif (FHIK). Harapan Dwi, Petra Theatre dapat menjadi wadah kolaborasi antarmahasiswa lintas prodi di bawah FHIK dan mampu melebarkan sayapnya ke ranah internasional. Dwi juga mengumumkan berdirinya Petra Theatre Alumni (PTA), yaitu ikatan alumni PLT dibawah naungan Office of Institutional Advancement (OIA) UK Petra. Pada kesempatan ini, Sani Puspa Kencono terpilih sebagai ketua pertama PTA.

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan performa nomor musikal dari produksi PLT yang sebelumnya. Sandy Excelsior membawakan lagu “Days” dari “In Da City!”. Kemudian, Ellara Yusea turut hadir membawakan lagu “The Girl Next Door” dari “A Story of Wounds”. Tak ketinggalan, Fransisca Vinybelinda juga menyanyikan lagu “Mother Asked Me Every Morning” dari “Mother How Are You Today?”. Kemudian, diadakan sesi sharing bersama Jessica Azalea dan Sani selaku alumni PLT. Keduanya membagikan cerita improvisasi yang harus dilakukan dalam menghadapi masalah selama pementasan. Sebagai penutup, Olivia Agatha dan Jason Amadeus Singgih mementaskan lagu “FYI” dari “11 Questions”, produksi teranyar Petra Theatre yang akan tampil pada Sabtu (04/03/2023).

Tak sekadar menjadi hiburan, teater juga dapat menjadi sarana belajar bagi praktisinya. Ada banyak kefasihan yang dapat diasah melalui partisipasi di atas maupun belakang panggung. Mulai dari kemampuan bekerjasama dalam tim hingga ketenangan di bawah tekanan. Segala isu yang muncul setelah tirai panggung naik perlu dihadapi dengan sigap, karena pertunjukan harus terus berlanjut. Nah, sudikah Sobat GENTA memaknai esensi teater dalam proses belajar Sobat?

About the author /