Reduksi Limbah Melalui Fesyen Digital

Fotografer: Graciella Kusnanto

Reduksi Limbah Melalui Fesyen Digital

Oleh: Gabriella Christy 

Seiring dengan perubahan zaman, kemajuan teknologi pun tidak dapat dihindari oleh manusia. Dalam dunia fesyen, teknologi digital tidak hanya masuk dalam ranah desain model, tetapi hingga ke dalam pengembangan pola dan visualisasi busana pula. Menilik hal tersebut, Innofashion Show 5 yang diselenggarakan oleh Program studi (Prodi) Desain Fashion dan Tekstil (DFT) Petra Christian University (PCU) mengadakan talk show yang  mengusung tema “The Future of Fashion“. Melalui tema ini, Innofashion 5 memperkenalkan fitur dari aplikasi perangkat lunak penunjang kebutuhan desain fesyen.Talk show diadakan secara daring melalui media Zoom pada Sabtu (20/05/2023). 

Acara dibuka dengan doa tepat pada pukul 13.00 WIB oleh Kayla Santosa selaku master of ceremony (MC). Talk show ini menghadirkan Jesslyn Santosa, B. A.  seorang desainer dan trainer perusahaan perangkat lunak CLO3D. Aplikasi ini merupakan software yang bisa menghasilkan visualisasi 3D realistis dari pola pakaian 2D.Jesslyn menjelaskan tentang fitur dan kegunaan dari CLO3D. “Digital fashion dapat mempermudah visualisasi kebutuhan konsumen dalam waktu yang singkat,” tuturnya. Perancangan busana secara digital juga mempermudahkan pengguna dalam menghitung kebutuhan garmen. Selain membuat visualisasi busana, CLO3D juga dapat menambahkan aksesoris, bahkan membuat peragaan busana virtual.

Kemudian, Luri Renaningtyas, S. T., M. Ds. yang merupakan pembicara selanjutnya melanjutkan dengan menunjukkan beberapa karya digital mahasiswa DFT PCU. Mahasiswa mewujudkan desain mereka menjadi produk asli yang kemudian dikolaborasikan dengan mata kuliah fotografi dan desain fesyen. “Melalui pola digital yang sudah dikembangkan kemudian bisa dicetak 1:1,” tutur dosen mata kuliah digital fashion ini. Luri juga menceritakan pengalamannya mendapatkan kemudahan dalam melakukan riset pola busana.

Setelah mendengarkan materi oleh pembicara, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dalam sesi ini, Jesslyn juga menjelaskan tentang fesyen digital yang dapat mengurangi limbah dan polusi. Namun, disisi lain Luri menekankan, kemajuan teknologi harus tetap diseimbangkan dengan tenaga manusia agar tetap bisa ada lapangan kerja. Setelah menjawab pertanyaan peserta, akhirnya acara ditutup dengan sesi dokumentasi.

Kemajuan teknologi sudah masuk hampir ke semua ranah kehidupan, tak terkecuali dalam dunia fesyen. Kemajuan digital dapat memudahkan perancangan dan pengurangan limbah. Nah, Sobat GENTA, tentunya hal ini mendukung konsep berkelanjutan dalam mengolah limbah. Yuk, bersama bantu selamatkan masa depan bumi melalui teknologi yang ada!

About the author /