Opening Pemilu Raya 2023: Wujudkan Visi, Bawa Perubahan

Fotografer: Jeremia Oktaviano

Opening Pemilu Raya 2023: Wujudkan Visi, Bawa Perubahan

Oleh: Gabriella Christy

Menjadi seorang calon pemimpin Lembaga Kemahasiswaan (LK) tentu saja membutuhkan banyak persiapan dan pembekalan. Oleh karena itu, calon pemimpin LK dipersiapkan melalui Pemilihan Umum (Pemilu) Raya (Pemira) Petra Christian University (PCU). Acara diawali dengan opening ceremony yang digelar pada Selasa (28/02/2023) di Gedung Q PCU. Melalui tema “Leaders: Agent of Change”, calon pasif pemimpin LK diharapkan mampu menjadi agen perubahan menuju arah yang lebih baik. 

Pukul 17.20 WIB, acara dibuka dengan pujian dan penyembahan yang dipandu oleh Nicholas Wu dan Kezia Gracella selaku master of ceremonies (MC). Kemudian, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan “Hymne Petra”. Kemudian, MC mempersilakan Michael Hans selaku ketua acara untuk memberikan kata sambutan. Michael mengajak calon pemimpin untuk mewujudkan visi dan misi PCU yang baru. Sekretaris Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) periode 2021/2022 PCU itu juga berharap, peserta sebagai calon pemimpin mampu membawa perubahan baik. “Seluruh calon pemimpin harus mampu menjadi agen perubahan dalam mewujudkan LIGHT; Love, Integrity, Growth, Humility, dan Truth,” tutur Michael.

Kata sambutan selanjutnya diberikan oleh Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni (BAKA) PCU, yakni Dr.  Endo Wijaya Kartika, S.E., M.M. “Pada camp nanti, silakan belajar, bertanya, dan berdiskusi secara maksimal,” pesan Endo dalam menutup kata sambutannya. Setelah kata sambutan, opening ceremony pun resmi dibuka dengan pemukulan gong secara simbolis oleh Kepala BAKA dan ketua acara. Selanjutnya, dilakukan briefing untuk camp Pemira yang akan diadakan pada Sabtu (04/03/2023) hingga Minggu (05/03/2023) yang berlokasi di Pacet, Mojokerto. Seluruh rangkaian acara opening ceremony ditutup dengan sesi dokumentasi dan doa bersama.

Menjadi seorang dengan gelar pemimpin tentunya bukanlah hal yang mudah. Hal itu dikarenakan seorang pemimpin membutuhkan sikap rela berkorban dan rendah hati. Selain itu, sosok pemimpin juga harus memberi dampak kepada sekitarnya. Jadi, siapkah Sobat GENTA untuk dibentuk menjadi pemimpin?

About the author /