Kembangkan Kritik Menjadi Karya

Fotografer: Misael Yosa

Kembangkan Kritik Menjadi Karya

Oleh: Gabriella Christy

Di tengah padatnya perkuliahan di Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV), Himpunan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Kristen (UK) Petra (Himavistra) kembali mengadakan persekutuan Prodi bertajuk “Reactivate Ur Network (RUN)” 2022. Pertemuan pertama dari kegiatan RUN 2022 yang mengadopsi tema “Departure Time, Are You Ready to Take Off?” ini diselenggarakan pada Selasa (15/11/2022). Acara ini mengajak mahasiswa untuk mengulas kembali pentingnya revisi dalam mengerjakan tugas yang didapatkan selama perkuliahan. Acara dihadiri oleh mahasiswa Prodi DKV, Desain Fashion dan Tekstil (DFT), dan International Program in Digital Media (IPDM).

Acara RUN pertemuan pertama dipandu oleh Stephanie Christiani dan Natalie Margaretha selaku master of ceremonies (MC). Pada kesempatan ini, Misael Timothy Imanuel, S.Ds. turut hadir sebagai pembicara. Alumni DKV 2018 ini mengatakan, revisi merupakan suatu arahan, masukan, saran, pembetulan, dan perbaikan dari pihak yang lebih tahu untuk mahasiswa yang sedang belajar. Misael menekankan, pihak yang lebih tahu tersebut merupakan pihak yang memiliki gelar tertentu, seperti dosen dan asisten dosen (asdos).

Pada kesempatan ini, Misael pun mengulik seputar tema acara dengan memberi perumpamaan tentang pesawat. “Saat menaiki pesawat penumpang tidak akan mempertanyakan kemampuan dari pilotnya,” kata Misael. Sebab, penumpang percaya, pilot mampu membawa mereka ke tujuan dengan selamat. Nyatanya, pilot lebih memahami seluk beluk penerbangan daripada penumpangnya. Tidak jauh berbeda dengan dunia perkuliahan, dosen dan asdos memahami dunia perkuliahan baik daripada mahasiswa.

Salah satu tugas asdos adalah memberi revisi dan koreksi. Revisi merupakan bentuk kritik dan saran dari asdos dan dosen untuk membangun dan memperbaiki karya mahasiswa. Alumni yang kini bekerja sebagai copywriter ini juga mengajak mahasiswa untuk menerima revisi dengan hati yang lapang dan gembira. Menurutnya, segala revisi dan kritik yang diterima merupakan proses yang harus dilalui semua mahasiswa. “Revisi sejatinya tidak bersifat menjatuhkan, melainkan membuat mahasiswa berkembang,” tutur Misael sebelum menutup penjelasannya dengan sesi tanya jawab.

Acara kemudian dilanjutkan dengan permainan “Complete the Sketch”. Peserta diajak untuk duduk secara berkelompok dan membuat sebuah gambar. Setiap lima detik, peserta wajib berhenti menggilir kertas mereka ke teman sekelompoknya. Permainan ini mengajarkan, seseorang tidak dapat menuntut dunia sejalan dengan keinginannya. Maka dari itu, peserta perlu menyempurnakan sebuah karya melalui revisi yang berasal dari orang lain. Sebagai penutup dari rangkaian acara, MC mengajak peserta untuk menuliskan komitmen mereka selama menjadi mahasiswa pada selembar kertas kecil. Kertas komitmen ini kemudian ditempelkan di papan Wall of Commitment yang sudah disediakan saat acara usai.

Dalam menghasilkan suatu karya yang sempurna, diperlukan kritik dan masukan dari orang lain. Sebab, kritik dan masukan dapat membantu Sobat GENTA dalam membangun dan memperbaiki karya hingga menjadi lebih baik lagi. Revisi dan perbaikan merupakan proses untuk mencapai hasil yang maksimal. Oleh karena itu, jangan takut ketika menerima kritik dan tetap semangat dalam memperbaiki karya ya, Sobat!

About the author /