Unjuk Jembatan Berkualitas pada Final Bridge Competition 2021

Fotografer: Agnes Elvania

Unjuk Jembatan Berkualitas pada Final Bridge Competition 2021

Oleh: Vionetta Agnes Giveline

Jumat (21/05/2021) – Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Kristen (UK) Petra (HIMASITRA) menggelar Final Bridge Competition 2021 secara daring melalui Zoom. Pada hari terakhir rangkaian acara Bridge Competition 2021 ini, terdapat sepuluh kelompok finalis tiap kategori yang berkesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja mereka dalam membangun jembatan berkualitas. Setiap kelompok wajib menjelaskan metode dan konsep pembangunan jembatan serta menampilkan hasil miniaturnya. Final Bridge Competition 2021 diikuti oleh siswa SMA dan mahasiswa yang terbagi menjadi dua kategori, serta telah lolos ke babak semifinal. 

Acara dimulai tepat pada pukul 08.23 WIB dengan pembukaan oleh Bryan Ongko dan Johnson selaku Master of Ceremony (MC). Setelah itu, Christopher Jimmy selaku kepala bidang acara turut menyampaikan kata sambutannya. Acara kemudian dilanjutkan dengan perkenalan juri di antaranya adalah Willy Husada, S.T., M.T., M.Sc dan Jimmy Chandra,  PH.D., selaku dosen Program Studi (Prodi) Teknik Sipil UK Petra. Kedua juri juga memberikan kata sambutan dan semangat bagi peserta. “Kalah menang bukan tujuan akhir, yang penting sudah berusaha dengan baik,” ujar keduanya. 

  Selanjutnya, masing-masing kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil karya mereka untuk dinilai oleh dewan juri. Saat presentasi, peserta menjelaskan tentang alasan pemilihan jembatan, waktu pembuatan, cikal bakal pembangunan jembatan, dimensi, dan tipe jembatan yang dipilih. Setiap kelompok akan mempresentasikan karyanya sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan. Setelah itu, akan ada sesi tanya jawab oleh juri kepada peserta lomba. Peserta kemudian juga menunjukkan hasil miniatur untuk memperjelas konsep jembatan yang mereka buat. Doa bersama dan dokumentasi pun menutup Final Bridge Competition 2021. 

Nah, Sobat GENTA, ternyata membangun jembatan tentu tidaklah mudah. Membuat konsep hingga miniatur memerlukan teknik khusus agar jembatan dapat berdiri kokoh. Namun, hal ini rupanya menjadi pelajaran yang berharga bagi peserta untuk dapat memperdalam ilmu mereka. Yuk, terus asah kemampuanmu!

About the author /