Fotografer: Richard Kenjiro
Pentas Akbar 2024 : Bela Rasa, Bela Sesama
Oleh: Aloysia Jennifer Harijadi
Jumat (31/05/2024), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Rumpun Padi mengadakan Pentas Akbar 2024 yang berlokasi di Gedung Teater Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW). Acara dimulai pukul 20.30 WIB dan diawali dengan pementasan naskah berjudul “Emosi” oleh Teater Crystal UPN Veteran Jawa Timur. Naskah ini memiliki makna bahwa manusia seharusnya menerima emosi layaknya teman. Selain itu, manusialah yang harus mengendalikan emosi, bukan emosi yang mengendalikan manusia.
Melanjutkan acara, Joice Nathania Andrey (Ilmu Komunikasi, 2022), selaku master of ceremony (MC), membacakan urutan penampilan untuk kegiatan hari ini. Setelah itu, Joice mempersilahkan Othniel Gitapatty Nugraha (Desain Interior, 2022) selaku ketua acara dan Januar Randy (Creative Tourism, 2021) selaku sutradara untuk memberikan kata sambutan. Pertama-tama, Othniel dan Randy meminta maaf atas keterlambatan yang terjadi akibat kendala dari venue. Selanjutnya, mereka juga berharap agar penonton dapat menikmati pertunjukan yang telah dipersiapkan. Setelah sambutan, dimulailah penampilan yang kedua, yaitu pembacaan puisi “Post Scriptum” karya Teguh Esha oleh Arnold Brilliant Wicaksono (Teknik Industri, 2022).
Agenda berikutnya merupakan agenda utama dari kegiatan ini, yaitu pementasan naskah “Ayahku Pulang” karya Usmar Ismail oleh anggota UKM Teater Rumpun Padi Petra Christian University (PCU):
- Jeremiah Earvin (Marketing Management, 2023) sebagai Soedarso
- Princesia Angel Wijaya (English for Creative Industry, 2023) sebagai Tina
- Vanessa Febriani (Broadcast and Journalism, 2023) sebagai Narti
- Fransesco Fabio (Informatika, 2023) sebagai Iman
- Kelsey Nerissa (Ilmu Komunikasi, 2023) sebagai Mintarsih
Naskah ini menceritakan tentang Soedarso, seorang ayah yang meninggalkan istri serta anak-anaknya dalam keadaan miskin demi menikah dengan wanita asing yang kaya raya. Lalu, 20 tahun kemudian, Soedarso kembali kepada keluarganya dalam keadaan miskin dan sengsara. Seluruh anggota keluarga mau memaafkannya, kecuali anak tertua, yaitu Narti. Soedarso yang sakit hati pun pergi dari rumah dan bunuh diri. Mengetahui bahwa ayahnya sudah tidak ada, Narti pun merasa sangat sedih dan menyesal karena tidak mampu bersikap baik padanya.
Pertunjukan tersebut menutup rangkaian acara Pentas Akbar 2024. Dengan tema “Ale Rasa, Beta Rasa”, penonton diajak untuk meningkatkan kesadaran akan hidup saling berbela-rasa dan memahami sesamanya. Selain itu, harapannya melalui pelaksanaan kegiatan ini, generasi muda dapat terinspirasi untuk terus mengembangkan minat dan bakat di bidang seni pertunjukan serta memajukan bidang tersebut di Indonesia.



