Menyelisik Legenda Bersama “Ngabhumi”

Fotografer : Agnes Elvania

Menyelisik Legenda Bersama “Ngabhumi”

Oleh : Steffany Sharon

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Rumpun Padi menggelar Pentas Tunggal yang berkolaborasi dengan Club Celestia Orchestra. Pentas Tunggal Virtual bertajuk “Ngabhumi” tayang perdana selama tiga hari sejak Selasa (18/5/2021) hingga Kamis (20/5/2021). Pementasan hari pertama menampilkan sebuah drama audio berjudul “Elegi Sang Calonarang” yang disiarkan melalui kanal Spotify Teater Rumpun Padi. Pada hari kedua, bertempat di kanal yang sama, UKM Teater Rumpun Padi menampilkan monolog “Nyi Ronggeng”.

Acara ini mencapai puncaknya pada hari ketiga dengan penayangan drama virtual yang mengangkat judul “Welas Banyuwangi”. Puncak acara disiarkan secara perdana melalui kanal Youtube Rumpun Padi pada pukul 18.00 WIB. Acara ini dibuka dengan penampilan anggota UKM Orchestra yang membawakan alunan melodi lagu-lagu daerah. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembukaan dari sang narator yakni, Tiffany.

Drama dengan pemeran utama Celline Christiara Median Putri ini mengisahkan tentang kisah klasik legenda Banyuwangi. Namun, kisah yang ditampilkan tentu saja bukan sebuah kisah biasa. Teater Rumpun Padi mengemas legenda ini dengan bumbu komedi, romansa, dan keajaiban. Kisah berfokus pada seorang gadis manja bernama Ratih yang secara tiba-tiba terbangun dan menyadari bahwa ia terjebak dalam tubuh seorang putri bernama Surati. Seiring berjalannya waktu, Ratih menyadari bahwa ia sedang berada pada sebuah cerita legenda. Namun, cerita legenda yang ia jalani memiliki sebuah perbedaan alur cerita. Seorang putra mahkota yang seharusnya menjadi pasangannya, justru jatuh cinta dengan tokoh lain.

Kisah berjalan dan segala konflik kesalahpahaman mulai bermunculan. Kisah karya Michelle Edrea ini berakhir dengan kembalinya Ratih ke dunia asalnya. Lewat kisah ini, penonton diingatkan agar tidak mudah berburuk sangka pada orang lain. Sebelum mulai berasumsi, penting untuk memastikan dahulu suatu hal dengan benar. 

Setelah penayangan Drama Virtual berakhir, sang pemeran utama yakni Ratih memberikan sebuah pantun sebagai kata-kata penutup bagi para penonton. Acara ditutup dengan penayangan video mengenai kesan pesan, cerita, dan kendala di balik layar pementasan. Para tokoh yang terlibat mengungkapkan bahwa ada berbagai kendala, tetapi rintangan yang menghadang dapat segera diselesaikan dengan baik. “Akan tetapi, kendala ini kita selesaikan dengan cepat dan di sinilah kita,” tutur Michelle.

Berada di tengah situasi pandemi memang memberi kita semua berbagai batasan. Namun, di sinilah kemampuan kita diuji untuk mengalahkan segala keterbatasan yang ada. Batasan bukan penghalang untuk berkarya. Jadikan batasan sebagai pengarah untuk menemukan kunci yang dapat membuka pintu baru. Tetap semangat berkarya dan mari terus berjuang Sobat GENTA! Rangkaian acara pentas tunggal “Ngabhumi” dapat Sobat nikmati melalui link Youtube https://www.youtube.com/watch?v=5j6Ec-CUTOo dan Spotify https://open.spotify.com/show/2nZSYFWlvUHE1LnFy7TaCx?si=Mn6d4gYBQ0WknIPE4K6tw.

About the author /