Tunjukkan Kreativitas Melalui Kreasi Pressed Flower

Fotografer: Fiona Angelina

Tunjukkan Kreativitas Melalui Kreasi Pressed Flower

Oleh: Hanny Danawati Tanaka

Seni tak pernah ada batasnya. Dengan kreativitas, bahan apapun bisa digunakan untuk menghasilkan suatu karya. Bahkan, bunga yang masih segar sekalipun bisa dimanfaatkan untuk membuat kreasi yang indah. Menggarisbawahi hal tersebut, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Dekorasi Universitas Kristen (UK) Petra mengadakan workshop seputar pressed flower pada Sabtu (07/05/2022) secara daring melalui media Zoom. Dengan mengangkat tema “Bring Nature to Creativity”, workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan peserta dalam pemanfaatan pressed flower

Acara dibuka tepat pada pukul 09.45 WIB dan dipandu oleh Nataszha Aurelvanka dan Kezia Gracella selaku master of ceremonies (MC). Kata sambutan pun juga diberikan oleh Christine Eiffellyn selaku ketua acara. Christine berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat baik untuk karya maupun tugas peserta ke depannya. 

Sebelum sesi workshop dimulai, acara dilanjutkan dengan perkenalan singkat oleh Annida Septipanindyasari selaku narasumber. Annida atau yang kerap dipanggil Sasha merupakan pendiri Artsy Craft Indonesia. Tak hanya membagikan materi dan pengalamannya, Sasha juga memberikan tips dan trik, langkah-langkah, serta teknik dalam press bunga yang benar.  

“Hal paling penting yang perlu diketahui adalah suhu udara negara kita. Negara kita adalah negara tropis. Teman-teman perlu mengetahui hal tersebut karena teknik press bunga yang digunakan akan berbeda dengan negara-negara lain,” ujar Sasha. Sasha juga mengingatkan untuk selalu memperhatikan suhu ruangan dan kondisi bunga yang akan di-press. Hal ini dikarenakan kedua hal tersebut akan sangat berpengaruh pada hasilnya. Suhu ruangan yang baik adalah suhu yang kering dan tidak lembab. Selain itu, kondisi bunga juga harus fresh dan tidak basah terkena hujan atau air apapun. Sasha menambahkan, kandungan air pada tiap bunga juga tidak sama, sehingga lamanya waktu dan perlakuan pada saat press bunga pun akan berbeda-beda. 

Seusai sesi pemaparan materi, Sasha memberikan demonstrasi langsung pembuatan kreasi pressed flower dalam bingkai kayu, atau yang biasa disebut floral frame. Dari bahan sampai langkah-langkah pun ia jelaskan satu per satu. Sasha menata pressed flower pada frame kayu yang telah disediakan dan di akhir menunjukkan hasil kreasinya di depan kamera. Tak hanya Sasha, peserta juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung dan memamerkan hasil kreasi mereka. Acara pun ditutup dengan sesi tanya jawab, foto bersama, dan doa.

Siapa yang tidak menyangka bunga dapat dijadikan suatu kreasi dan hiasan yang indah? Seperti yang dikatakan Sasha, proses press flower itu ‘gampang-gampang susah’ dan perlu memperhatikan banyak hal. Namun, tak ada usaha yang mengkhianati hasil. Sobat GENTA juga bisa mencobanya di rumah masing-masing. Yuk, sama-sama belajar!

About the author /