Tingkatkan Ketahanan Pangan Bersama Kampung Sayur

Fotografer: Fiona Angelina, Calista Marvella

Tingkatkan Ketahanan Pangan Bersama Kampung Sayur

Oleh: Felicia Ongkojoyo

Pandemi yang tak kunjung usai memberi dampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, termasuk ketahanan pangan. Menyadari hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kristen (UK) Petra berkolaborasi dengan beberapa kampung di Surabaya untuk menggelar acara pengabdian masyarakat (pengmas). Mengadopsi nama To Learn From Action (TERRA), acara ini digelar secara daring dan luring selama tiga hari.

Kelompok sesi pertama berkunjung ke Kampung Mojo dan Medokan Semampir pada Senin (20/12/2021), sedangkan sesi kedua menuju Kampung Simomulyo pada Selasa (21/12/2021). Sebelum menjalankan proyek, peserta mengikuti technical meeting secara daring melalui media Zoom pada Sabtu (18/12/2021). Selain membahas teknis acara, panitia mendatangkan Lia Sidik, Ph.D. sebagai narasumber dalam seminar mengenai pemasaran dan branding.

Acara hari pertama dibuka dengan kata sambutan oleh Gracia Giovanny selaku Ketua TERRA 2021. “Semoga setelah mengikuti kegiatan ini, mahasiswa menjadi semakin peduli, tergerak, dan berani mengambil aksi untuk membantu sesama. Saya juga berharap warga sekitar dapat mewujudkan cita-citanya sebagai kampung wisata dan edukasi melalui acara TERRA,” tutur mahasiswi Program Studi Tax Accounting UK Petra ini. Setelah itu, Widi Santoso Wijanarko selaku Ketua BEM UK Petra, Dr. Rudy Setiawan, S.T., M.T. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, dan perwakilan penduduk dari masing-masing kampung turut memberikan sambutan sekaligus pesan pada peserta melalui video.

Setelah menyaksikan kata sambutan, tepat pukul 09.30 WIB peserta beralih ke tugasnya masing-masing. Peserta yang mengikuti kegiatan secara daring diminta membuat poster, logo, dan feeds Instagram untuk melakukan promosi sambil melanjutkan kegiatan melalui media Zoom. Adapun tema promosi disesuaikan dengan kampung dan jenis tanaman yang sudah dibagi ke masing-masing kelompok.

Di sisi lain, peserta yang hadir langsung di kampung memulai serangkaian acara dengan menghias pot menggunakan cat. Seusai dihias, pot dijadikan wadah untuk menanam berbagai jenis bibit tanaman sayur. Peserta diarahkan agar akar tanaman yang masih lunak tidak rusak saat dipindahkan ke pot. Selanjutnya, peserta berotasi ke beberapa lokasi yang sudah ditentukan untuk melukis mural bertema “Kampung Sayur” di jalan atau tembok kampung. Setelah tiga jam melukis, acara ditutup dengan doa dan pembuatan refleksi.

Dari kegiatan sederhana seperti melukis, menanam, dan membuat poster, peserta TERRA sudah berhasil membantu warga kampung mewujudkan cita-citanya. Sama halnya dengan itu, talenta Sobat GENTA pun bisa dipakai untuk berdampak bagi lingkungan. Asalkan didasari dengan niat dan ketulusan, aksi sekecil apapun dapat menjadi alat untuk perkara yang besar. Jadi, jangan takut mengambil langkah kecil untuk membantu sesama ya, Sobat!

About the author /