Tingkatkan Jiwa Akting, Peka terhadap Sekeliling

Fotografer: Calista Marvella

Tingkatkan Jiwa Akting, Peka terhadap Sekeliling

Oleh: Winston Sujayaputera

Dalam memperkenalkan dunia teater, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Rumpun Padi (Rumpad) Universitas Kristen (UK) Petra mengadakan pendidikan dan pelatihan (diklat) tahunan sebagai wadah pengembangan mental, karakter, serta wawasan. Harapannya, peserta tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga dapat mempraktikkannya dalam pentas seni ke depannya. Acara ini dilaksanakan selama tiga hari mulai Senin (24/01/2022) hingga Rabu (26/01/2022) secara daring melalui media Zoom.

Mengusung tema “Lek mlaku ora usah kesusu, alon-alon sing penting kelakon”, Patricia Jesica Siacahyo selaku ketua diklat berharap agar seluruh peserta dapat terus berkarya sesuai dengan proses masing-masing. Sebelumnya, peserta diklat telah berproses melewati berbagai sesi dari awal hingga hari ketiga. Pada hari pertama dan kedua, panitia dari fungsionaris UKM Teater Rumpad mengajak peserta untuk terjun masuk ke dalam dunia teater. Tidak hanya sekadar mendengarkan pemaparan materi, peserta juga dituntut untuk menghasilkan sebuah drama bersama dengan kelompok masing-masing.

Dalam rangka memeriahkan kegiatan ini, panitia turut mengundang Abednego Bejo Sugiyono S.Pd., M.A. sebagai pembawa materi hari kedua. Dalam kesempatan ini, Bejo memperkenalkan dunia pantomim sekaligus membeberkan tugas-tugas seorang sutradara. Tak bisa dimungkiri, pantomim memiliki level kesulitan yang berbeda dari jenis teater lainnya. Namun bagi Bejo, imajinasi sekaligus ekspresi tubuh seseorang akan benar-benar teruji melalui pertunjukan pantomim. Berikutnya, Bejo menegaskan pentingnya peran sutradara dalam sebuah pertunjukan. Ia berpesan, “Bagi kalian yang ingin menjadi seorang sutradara, ingatlah kamu yang memegang kendali atas seluruh penampilan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkarya dan mencoba menjadi seorang pemimpin.”

Hari terakhir diklat dimulai dengan penampilan hasil kerja keras peserta yang telah berlatih selama tiga hari. Meskipun waktu latihan yang diberikan sangat minim, hal tersebut tidak menghalangi usaha mereka untuk memberikan penampilan yang terbaik. Selanjutnya, Chili Bethari dan Geraldo Chandra hadir sebagai pembicara dalam sesi talk show. Sebagai alumni fungsionaris UKM Teater Rumpad, keduanya membagikan pengalaman mereka selama bergelut dalam dunia teater. “Sebagai seorang aktor, menghafalkan naskah saja tidak cukup. Kalian memerlukan kepekaan terhadap lingkungan sekitar untuk menjiwai peran kalian masing-masing,” ujar Geraldo. Sebelum sesi berakhir, Chili berharap agar seluruh peserta UKM Teater Rumpad memiliki kepekaan terhadap sesama maupun lingkungan sekitar dalam menanam nilai moral dan budaya yang baik.

Mendekati akhir acara, Jesica turut mengapresiasi keaktifan peserta dalam menyukseskan diklat tahun ini. Tak lupa, Jesica menyampaikan sebuah pesan, “Melalui diklat ini, kalian sudah secara resmi menjadi bagian dari kesatuan UKM Teater Rumpun Padi. Inilah saatnya kalian menunjukkan komitmen untuk berproses bersama dalam kegiatan Rumpun Padi.” Sebagai penutup, panitia turut mengungkapkan makna dari suvenir yang sebelumnya telah dikirimkan ke rumah masing-masing fungsionaris. Suvenir berupa baju tersebut merupakan tanda lahirnya sebuah kesatuan UKM Teater Rumpad yang baru.

Tentu di dalam lubuk hati kita terdalam, ada sebuah keinginan untuk menghasilkan karya terbaik. Sobat memerlukan entah itu kerja keras ataupun talenta untuk melengkapi kriteria tersebut. Akan tetapi, hal terpenting adalah konsistensi dalam berproses dan membuka kepekaan terhadap lingkungan sekitar kita. Ingatlah selalu Sobat, tidak ada keberhasilan yang timbul secara instan.

About the author /