Taklukkan Rintangan di Tengah Lapangan

Fotografer: Sherlynn Yuwono

Taklukkan Rintangan di Tengah Lapangan 

Oleh: Madya Wahyu

Keberadaan badminton di Indonesia menorehkan sejarah yang panjang dan penuh lika-liku. Menyoroti hal tersebut, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Badminton Universitas Kristen (UK) Petra mengadakan talk show bertajuk “Smash the Field”. Acara ini digelar secara daring melalui media Zoom pada Sabtu (13/11/2021). Talk show ini bertujuan untuk menambah wawasan peserta seputar dunia badminton. 

Tepat pukul 13.00 WIB, acara dibuka dengan video kilas balik perjuangan dan prestasi dari atlet cabang olahraga badminton. Selanjutnya, Fellen Wennesa dan Cory Livira sebagai master of ceremonies (MC) menyambut Debby Susanto selaku pembicara talk show. Pada kesempatan ini, Debby membagikan kisah di balik kesuksesannya sebagai atlet badminton.  Bermula dari impian yang ditertawakan teman-teman sebayanya, akhirnya kini ia sampai pada titik kejayaan. “Dulu saya selalu ditertawakan saat bilang ingin menjadi juara dunia badminton,” jelasnya. Berangkat dari situ, ia memulai perjuangan panjang menekuni dunia badminton.

Debby sendiri sudah sangat akrab dengan dunia badminton sejak berusia delapan tahun. Berbagai perlombaan telah ia lalui hingga akhirnya ia harus pindah ke ibu kota. Seusai pindah, ia pun mengikuti berbagai kompetisi yang tingkatannya lebih tinggi. Beralih ke klub besar tentu membuatnya merasa kewalahan dan tertinggal. Akan tetapi, hal tersebut tidak menjadi alasan baginya untuk menyerah. “Justru saya jadikan pembelajaran dengan memperpanjang durasi latihan agar dapat mengimbangi teman-teman yang lain,” ujarnya. 

Debby menceritakan pengalamannya ketika memperoleh medali emas pada sektor ganda campuran Badminton World Federation (BWF) Super Series Premier All England Open 2016. Terpilih menjadi perwakilan Indonesia di ajang badminton dunia tentu mengundang kesan tersendiri bagi Debby. Ia mengaku sangat terkesan karena pengalaman itu meninggalkan kenangan yang tidak terlupakan baginya. “Karena badminton, saya bisa memberikan sesuatu untuk negara, mengibarkan bendera Merah Putih, mengumandangkan lagu Indonesia Raya di negara orang, dan dikenal banyak orang,” kesannya.

Bertahun-tahun menyelami dunia badminton, Debby tentu pernah merasakan jenuh. Akan tetapi, ia selalu teringat dengan tujuan dan komitmen yang telah ia buat. Terlebih lagi, ia juga menanamkan pikiran untuk menjalani segala sesuatu dengan sukacita. Ia menegaskan, “Lakukan sesuatu yang kita cintai, maka rasa bosan itu akan hilang dengan sendirinya.” Akhir kata, Debby berpesan kepada peserta untuk mengenali batasan diri agar terbebas dari cedera. “Kenali batas diri dan jangan memaksakan keadaan,” pesannya. 

Setelah talk show berakhir, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta kemudian diajak untuk bermain kuis menggunakan media Kahoot. Tidak hanya itu, panitia juga telah menyiapkan doorprize bagi beberapa peserta yang beruntung. Memasuki penghujung acara, doa dan foto bersama pun menutup rangkaian acara ini.

Dalam kehidupan ini, tidak ada hal yang instan. Sama halnya dalam mencapai titik kejayaan, Sobat pastinya akan melalui proses yang panjang. Segala sesuatu yang terlihat indah juga pasti memiliki pilu di baliknya. Apakah Sobat GENTA terinspirasi dari kisah Debby? Yuk, terus semangat ‘tuk gapai impian tertinggi!

About the author /