Super 60 Expo Dukung Lahirnya Startup Inovatif

Fotografer: Calista Marvella Pranata

Super 60 Expo Dukung Lahirnya Startup Inovatif

Oleh: Aloisius Thomas Triputra

Sentra Inovasi dan Kewirausahaan (SIK) Universitas Kristen (UK) Petra menggelar acara Startup Petra Engage Reality 60 Explosion (Super 60 Expo) secara daring melalui media Zoom. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-60 UK Petra. Terbagi menjadi empat kegiatan besar, acara ini bertujuan mempersiapkan peserta pra-startup binaan SIK UK Petra agar siap berkarya dan berprestasi. 

Puncak acara digelar pada Sabtu (18/09/2021) melalui talk show Shaping the Future of Technopreneur”. Talk show ini mendatangkan Eri Cahyadi, S.T., M.T. selaku Walikota Surabaya dan Hermanto Tanoko selaku Chief Executive Officer (CEO) dari Tancorp Abadi Nusantara. Rangkaian acara kemudian berakhir pada pameran bertajuk “Super 60 Exporience”. Lewat pameran ini, peserta memamerkan ide startup mereka secara daring melalui media Zoom pada Senin (20/09/2021) hingga Selasa (21/09/2021).

Rosiana Alim selaku master of ceremony (MC) membuka talk show dengan doa pada pukul 11.00 WIB. Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng selaku Rektor UK Petra menyampaikan kata sambutannya. “Tujuan besar acara ini adalah membantu teman-teman muda menyiapkan startup, mempertemukan mereka dengan calon investor, dan menghadirkan mentor yang tepat,” tutur Djwantoro. Dalam kesempatan ini, hadir pula Ario Pratomo dan Fellexandro Ruby selaku penyiar dari podcast “Thirty Days of Lunch”.

Talk show ini membahas cara dunia startup bisa berdampak bagi kemajuan Indonesia. Pemerintah Kota Surabaya sendiri telah menyediakan berbagai fasilitas untuk menunjang kebutuhan pemula startup. Di samping itu, pemerintah juga memfokuskan anggaran Kota Surabaya pada startup dan menargetkan setidaknya ada 1000 startup baru, salah satunya industri kreatif. “Pemerintah harus hadir dan memberikan dukungan saat ada startup yang gagal,” ujar Eri. Ia pun mengingatkan, “Kita pasti terjatuh karena kita tidak akan pernah sempurna.”

Felix Pasila, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Kepala SIK UK Petra juga turut hadir dalam talk show. Selain untuk alasan pribadi, startup juga harus mempertimbangkan kondisi dan permasalahan yang harus dipecahkan di lapangan. Harapannya, startup juga dapat ikut serta dalam membangun negara. Menurut Felix, generasi milenial dapat mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sekaligus membantu masyarakat. “Ketika mereka membantu masyarakat, kesejahteraan masyarakat itu akan menjadi kesejahteraan mereka juga,” tambah Felix.

Mendekati penghujung acara, Rosiana mengumumkan sepuluh pra-startup terbaik. Mereka mendapatkan pendanaan prototype, kekayaan intelektual hingga 20 juta rupiah per kelompok dengan syarat dan ketentuan berlaku, coaching dan mentoring gratis, serta kantor yang difasilitasi oleh SIK UK Petra. Acara pun kemudian ditutup dengan foto bersama dan doa oleh MC.

Salah satu pra-startup yang dipresentasikan pada Senin (20/09/2021) adalah “Spasio”, milik Adi Santosa, S.Sn., M.A.Arch. Spasio sendiri merupakan inovasi brand mebel yang hemat tempat dan fleksibel. Adi memilih gagasan tersebut sebagai respons atas kebutuhan masyarakat. Hal ini dikarenakan space dalam rumah lama-kelamaan akan semakin mengecil sehingga dibutuhkan perabotan rumah tangga yang hemat tempat.

Kegagalan merupakan hal yang lumrah untuk Sobat temukan dalam berproses. Sejalan dengan perkataan Eri, “Kita pasti terjatuh karena kita tidak akan pernah sempurna,” Sobat harus berani melangkah dan bangkit meskipun terjatuh. Tak hanya itu, Sobat juga bisa berdampak kepada sesama dengan memecahkan masalah yang ada di lapangan. Jadi, selamat berproses, Sobat GENTA!

About the author /