SPACE 2024: Heroes and She-roes

Reporter: Sharon Valerina, Gabriella Christy

SPACE 2024: Heroes and She-roes

Fotografer: Azarel Nehemia

Sabtu (16/03/2024), Amphitheater Gedung Q Petra Christian University (PCU) diramaikan oleh peserta Social Politic Action Movement (SPACE) 2024. Bertemakan “Voice of Equality”, SPACE 2024 mengajak para peserta untuk berperan dalam mewujudkan dan menyuarakan kesetaraan gender, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat luar melalui seminar dan lomba siniar. Preysella Gala (Strategic Communication, 2022) selaku ketua acara juga turut menjelaskan tema dari SPACE 2024 ini. “Aku ingin di sini teman-teman sebagai generasi penerus bangsa bisa sama-sama untuk menyuarakan kesetaraan gender itu kepada teman-teman di sekitar kita juga, karena kalau bukan dari kita yang memulai dulu, siapa lagi?” ujarnya. Preysella berharap para peserta dapat menikmati semua rangkaian acara dan menampilkan penampilan terbaik mereka saat lomba nanti.

Yefta Nathaniel Watson (Informatika, 2020), ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2023/2024, juga turut memberikan sambutannya. Yefta berharap acara SPACE 2024 ini dapat meningkatkan awareness terhadap gender equality serta membuat para peserta mau untuk mengambil aksi. Ia juga ingin agar acara ini dapat menjadi jawaban untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).

Sesi seminar SPACE 2024 mengundang Bodhiya Wijaya Mulya, S.Sos., M.M. sebagai pembicara dari Yayasan Lentera Komitmen Indonesia (KOMIt Foundation). Bodhiya menjelaskan bahwa sering sekali terjadi miskonsepsi dalam memahami gender equality. Kesetaraan gender berbicara tentang kesamaan hak dan kesempatan, bukan untuk membuat semua orang menjadi sama. Perempuan dan laki-laki tidak akan bisa sama. Keduanya memiliki perbedaan sifat yang memang ada untuk melengkapi satu sama lain. 

Kesetaraan gender juga berarti menghargai martabat dari semua gender, bukan hanya perempuan. “Gender equality ini tujuannya adalah supaya semua gender, baik laki-laki maupun perempuan, itu sama-sama dihargai,” jelas Bodhiya. Ia menerangkan bahwa kesetaraan gender bukanlah sekadar isu terkait perempuan saja. Oleh sebab itu, laki-laki juga harus mendukung. Bodhiya juga mengatakan bahwa sekarang ada banyak sekali gerakan untuk membantu pemberdayaan perempuan. Hal tersebut diadakan karena perempuan selama berabad-abad tidak diberi kesempatan yang sama dengan laki-laki. Tujuannya bukan untuk membuat perempuan menguasai laki-laki.

Setelah sesi seminar berakhir, peserta melakukan diskusi bersama kelompok untuk mengulik topik yang hendak dibawakan untuk podcast. Peserta mengulik lebih dalam tentang topik spesifik yang ingin mereka bahas. Lomba podcast dilakukan di Laboratorium Radio Gedung Q Lt. 5 ruang Q.05.10c.

Setelah semua peserta sudah mendapat giliran dalam shooting podcast, peserta dirotasikan kembali ke Amphiteater untuk closing ceremony dan sesi penghargaan. Pada sesi penutup ini, SPACE 2024 menghadirkan penampilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Vocal Group (VG). Selanjutnya, MC mempersilahkan juri dari lomba podcast, Chory Angela, S.Sos., M.Si., untuk memberikan sambutan kepada para peserta yang hadir. Chory menyampaikan apresiasinya pada para peserta yang sudah memberi usaha terbaik mereka serta menggunakan teknik podcasting yang baik dan benar. “Yang paling penting, menyampaikan ada problem apa, sih, tentang gender equality di Indonesia ini,” tutur Chory.

Puncak acara ditandai dengan pembacaan nama pemenang lomba. Berikut nama kelompok pemenang serta anggotanya;

  • Juara 1: Kelompok 3 “Timnas” (Anastasia Trifena, Tiara Sitoresmi, Angelina Christia
  • Juara 2: Kelompok 5 “Jupri” (Jennifer Princess, Graciella Viony, Reynard Christian)
  • Juara 3: Kelompok 2 “Kiss” (Kathleen Diandra, Stanisla Angela, Ivy Mary Lin)

Rangkaian acara kemudian ditutup dengan penayangan after movie serta doa penutup.

About the author /