Self Reward: Pengucap Mantra Semangat

Ilustrator: Jennyfer Angelyn

Self Reward: Pengucap Mantra Semangat

Oleh: Grace Michelle

Apakah Sobat GENTA pernah membeli suatu barang sebagai hadiah atas pencapaian yang telah diraih? Tidak dapat dimungkiri, sebagian dari Sobat tentu pernah melakukan, bahkan menggemari kegiatan ini. Perilaku tersebut kerap dijuluki masyarakat dengan istilah self reward. Menurut jurnal yang ditulis oleh mahasiswa psikologi Universitas PGRI Wiranegara, self reward merupakan kegiatan untuk memuaskan diri sendiri setelah melalui beberapa proses pekerjaan, menyelesaikan tugas dengan baik, ataupun berhasil melakukan sesuatu sesuai dengan harapan. 

Berdasarkan penjelasan tersebut, kegiatan ini dipercaya memiliki banyak manfaat bagi setiap individu. Melalui tulisan Risky Nur Marcelina yang berjudul “Pentingnya Self Reward untuk Diri Sendiri” di laman Universitas Airlangga, ia menyampaikan, self reward dapat menjadi bentuk apresiasi terhadap diri sendiri atas kerja keras yang telah dilakukan selama ini. Tentunya kehadiran self reward sangat mudah diterima oleh berbagai kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan setiap insan pasti merasa senang apabila mendapat penghargaan. Lagipula, setiap orang juga berhak menerima penghargaan atas keberhasilannya dalam menyelesaikan tugas dan kewajiban.

Self reward juga dapat berperan sebagai motivasi untuk mendorong seseorang melakukan improvisasi diri. Hal ini dikarenakan adanya penghargaan terhadap diri sendiri menimbulkan rasa puas dan bangga atas suatu pencapaian tertentu. Pernyataan ini didukung oleh Gisela Speidel dalam jurnal penelitiannya yang berjudul “Motivating Effect of Contingent Self Reward. Melalui tulisan tersebut dapat disimpulkan, self reward mampu berperan dalam memberikan motivasi pribadi. Di tengah halang rintang yang menghambat, keberadaan motivasi tentunya krusial guna terus maju. Lantas, Sobat dapat menjadi semakin produktif dalam menjalani aktivitas tertentu. 

Dalam artikel “Arti Self Reward dan Pentingnya Self Reward” oleh Tasya Talitha yang diunggah pada situs web Gramedia, self reward bisa menjadi metode yang ampuh untuk melepaskan rasa penat dan stres yang dialami seseorang. Akar permasalahannya dimulai pada keadaan burnout, yaitu kondisi stres yang ditandai dengan perasaan lelah secara fisik, mental, dan emosional akibat pekerjaannya. Dalam situasi seperti inilah self reward diperlukan untuk memperbaiki emosi dan pikiran yang lebih jernih agar bisa melanjutkan aktivitas dengan baik. 

Sobat mungkin bertanya-tanya bagaimana cara menerapkan self reward? Nyatanya, tiap individu memiliki beragam cara dalam memberikan self reward. Secara umum, penerapan self reward yang sering dijumpai adalah membeli barang yang telah diinginkan sejak lama. Selain itu, pergi berlibur ke tempat wisata pun termasuk dalam kategori self reward yang dapat dilakukan, loh! Namun, karena banyaknya kesenangan yang ditawarkan, istilah self reward ini kerap salah digunakan oleh khalayak ramai. Tidak jarang ditemui individu yang menuntut penghargaan tidak sebanding dengan kewajiban yang ia lakukan. Memang benar, segala sesuatu yang dilakukan berlebihan itu tidak baik. 

Tidak dapat dimungkiri, self reward memang memberi manfaat sebagai motivasi dalam mencapai tujuan. Sayangnya, penggunaan self reward di waktu yang tidak tepat dapat menyebabkan motivasi tersebut perlahan luntur. Apabila seseorang memberikan self reward secara terus menerus, maka gairah untuk mencapai suatu tujuan akan berkurang. Hal ini dikarenakan self reward menjadi sebuah rutinitas sehingga tidak lagi terasa spesial. Lenyapnya perasaan spesial ini dapat berujung dengan rasa malas seseorang dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. 

Lunturnya motivasi ini pun dapat berakibat pada berubahnya tujuan utama yang ingin dicapai seseorang. Sebab, self reward yang berlebihan akan membuat fokus untuk menggapai tujuan justru teralihkan pada keinginan mendapatkan penghargaan tertentu. Benar adanya apabila self reward yang terlalu banyak dapat membuahkan rasa candu yang berujung pada perasaan sedikit-sedikit perlu self reward. Hal inilah yang menghilangkan esensi dari self reward yang sesungguhnya. Persepsi yang salah ini pun membuat individu menjadi lengah dengan tujuan yang ingin dicapai dan tidak dapat menjalankannya dengan maksimal. 

Perkara lainnya, self reward dapat membuat dompet kering. Terlalu sering membeli barang berkedok self reward akan menjadikan Sobat boros. Terlebih lagi, jika hadiah yang diberikan untuk diri sendiri bukan sesuatu yang didapatkan dengan mudah. Seperti makan mewah setelah menyelesaikan satu tugas, padahal masih ada setumpuk tugas yang belum diselesaikan. Bukannya menjadi sebuah penghargaan, kegiatan ini justru membuat Sobat bersembunyi di balik kata self reward demi menuruti keinginan semata. Kebiasaan ini dapat menjadi akar dari gaya hidup konsumtif. 

Salah satu jurnal penelitian berjudul “Evidence for the negative impact of reward on self-regulated learning” melakukan penelitian terhadap 118 mahasiswa Universitas Colorado. Mereka dibagi menjadi dua kelompok besar, di mana kelompok pertama dijanjikan sebuah hadiah untuk fase pertama ujian, sedangkan kelompok kedua tidak. Kedua kelompok tersebut diminta untuk mempelajari materi yang akan diuji dalam dua fase. Dari penelitian tersebut, terbukti dengan adanya pemberian hadiah berdampak pada motivasi belajar peserta. Hal ini dikarenakan kelompok satu memiliki waktu belajar lebih singkat pada fase pertama, tetapi performa kelompok turun secara signifikan pada fase dua karena tidak mendapatkan hadiah. Pemberian hadiah tidak selamanya buruk, namun seperti yang sudah tertulis di atas, hal ini dapat mengubah motivasi belajar.  

Self reward tidak melulu tentang materi. Ada berbagai cara dalam menerapkan self reward yang tepat. Self reward bisa dilakukan dengan me time, atau menyediakan waktu bagi diri sendiri. Me time dapat berupa bersantai di rumah, menonton film yang disuka, membaca buku yang menarik, atau bermain game. Self reward juga dapat diterapkan dengan melakukan hobi yang disuka. Selain itu, self reward tidak harus dilakukan sendiri. Meluangkan waktu bersama keluarga atau teman yang disayang juga termasuk self reward, loh! Dengan berkumpul bersama orang-orang terkasih, Sobat dapat melepas penat sekaligus rindu. Jadi, berdasarkan ragam self reward tersebut, pilihlah yang paling sesuai dan mampu mengembalikkan semangat Sobat GENTA ya! Semoga Sobat dapat memaknai self reward tanpa berlebihan.

About the author /