Salurkan Kreativitas dengan Tali Simpul

Fotografer: Kesya Reggina Yaputri

Salurkan Kreativitas dengan Tali Simpul

Oleh: Felicia Ongkojoyo

Membuat dekorasi unik tentunya membutuhkan kreativitas dan berbagai teknik. Dalam rangka mengasah kreativitas dan mengenalkan makrame, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Dekorasi Universitas Kristen (UK) Petra mengadakan Workshop Macrame pada Sabtu (06/11/2021). Kegiatan bertemakan “Evolving the Creativity” ini terbuka untuk umum dan dilangsungkan melalui media Zoom. Walaupun dilaksanakan secara daring, bahan pembuatan makrame sudah dikirimkan terlebih dahulu ke alamat peserta yang terdaftar.

Tepat pukul 09.00 WIB, acara dibuka dengan doa oleh Cynthia Gabrina dan Gerard Levinas selaku master of ceremonies (MC). Jennifer Ilane selaku ketua acara juga turut memberikan kata sambutan. Jennifer berharap, “Semoga peserta bisa merasakan manfaat workshop hari ini melalui karya maupun tugas kuliah ke depannya.” Setelah sambutan, Cynthia dan Gerard menyambut dan menanyakan persiapan peserta dalam mengikuti acara ini.

Sesi pertama dibuka dengan pengenalan sejarah makrame. Workshop kali ini mendatangkan narasumber, yaitu Dra. Wiwiek Herminingrum yang merupakan asisten dosen Program Studi (Prodi) Desain Interior UK Petra. Berbicara seputar teknik membuat makrame, Wiwiek juga menguraikan macam-macam simpul tali yang akan digunakan nantinya. Sesudah menjelaskan, peserta diberi waktu untuk mengajukan beberapa pertanyaan.

Alih-alih hanya menjelaskan dengan kata-kata, Wiwiek mengajak peserta untuk langsung mempraktikkannya. Asisten dosen pengajar mata kuliah sains material tekstil ini mencontohkan teknik pembuatan makrame dari awal. Dalam pembuatannya, makrame tidak membutuhkan banyak bahan. Bermodalkan tali dan sebatang kayu, peserta dapat membuat dekorasi dinding sekaligus tempat pot bunga.

Menyambung sesi kedua, MC meminta peserta menunjukkan progres mereka selama sesi pertama. Wiwiek pun ikut mengamati dan mengoreksi pekerjaan beberapa peserta. Jika di awal mereka menganyam tali simpul jangkar, kali ini Wiwiek mengajarkan simpul mutiara. Sebagai penutupnya, semua tali dijadikan satu dengan simpul berkas.

Dalam proses pengerjaan, Wiwiek menuntun satu per satu peserta yang masih mengalami kesulitan. Ia juga tak ragu membongkar hasil kerjanya untuk mencontohkan kembali. “Dicoba lagi, ya. Hal yang terpenting jangan menyerah dulu,” ujarnya menyemangati peserta. Lima jam berlalu, akhirnya beberapa peserta berhasil menyelesaikan kerajinan tangan mereka. Mereka memamerkannya dengan meletakkan pot atau botol ke hiasan dinding tersebut. Sesi foto sambil menunjukkan karya masing-masing peserta menjadi penutup rangkaian workshop hari ini.

Untuk menciptakan karya yang indah dibutuhkan kreativitas dan niat yang tinggi. Seorang ahli pun bisa jatuh dan gagal ketika mencoba. Namun, kegagalan menjadi pelajaran yang semakin menyempurnakan karya tersebut. Jadi, jangan ragu untuk mencoba kembali ketika gagal ya, Sobat GENTA!

About the author /