Sadari Kesehatan Mental Sedari Dini

Fotografer: Kesya Reggina

Sadari Kesehatan Mental Sedari Dini

Oleh: Madya Wahyu

Gangguan kesehatan mental bisa terjadi pada siapa saja. Gejala penyakit ini bahkan terkadang bisa terlihat sejak belia. Menyoroti hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kristen (UK) Petra dan Universitas Surabaya (Ubaya) kembali melanjutkan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “United For Others (UFO)” dengan menggelar webinar pada Rabu (20/04/2022). Acara ini diadakan secara daring melalui media Zoom. Mengangkat tema “Loving The Wounded Soul”, harapannya peserta dapat mencintai diri sendiri dan menjadikan kekurangan sebagai motivasi untuk membenahi diri.

Pukul 19.00 WIB, Silvia Anastasia dan Caroline Widjaya sebagai master of ceremonies (MC) membuka acara dengan doa pembuka. Webinar kali ini menghadirkan Taufik Akbar Rizqi Yunanto, S.Psi. M.Psi., sebagai pembicara. Mengingat kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat, Taufik membuka sesi dengan menguraikan mitos dan fakta seputar kesehatan mental. Menurut Taufik, sebagai makhluk sosial, tidak semua orang dapat mengatasi pergumulan yang mereka alami. “Terkadang kita butuh bantuan orang lain untuk menguraikan benang yang kusut dalam diri kita, sehingga kita memiliki perspektif baru,” imbuhnya. Ia menambahkan, “Tidak ada penyakit mental yang menular. Hanya saja, penyakit mental dapat memengaruhi suasana hati orang yang ada di dekatnya.” Tidak hanya itu, Taufik juga menepis isu terkait penyebab gangguan mental karena pribadi yang kurang beriman. 

Masalah mental dapat terjadi pada siapa pun tanpa mengenal latar belakang usia, agama, bahkan jabatan. Faktor yang melatarbelakangi timbulnya gangguan mental pun bermacam-macam. Hal ini meliputi rasa takut akan konsekuensi sosial dan diskriminasi. Oleh karena itu, Taufik berpesan kepada peserta untuk mendeteksinya sejak dini. Harapannya, kesehatan mental mereka dapat tetap terjaga sehingga tidak mengganggu proses tumbuh kembang mereka ke depannya.

Taufik menilai pandemi Covid-19 merupakan situasi abnormal yang menimbulkan ketakutan, kejenuhan, kecemasan, dan insecurity. Hal tersebut berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, seperti kesehatan, perasaan, perilaku, tingkat stres, hubungan dengan orang lain, dan pengambilan keputusan. Taufik pun kemudian memaparkan solusi untuk menyembuhkan gangguan mental, yaitu teknik Katarsis. Teknik ini merupakan pemurnian diri yang dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas, seperti bercerita dengan teman, mendengarkan musik, menonton drama, menulis, menggambar, dan melukis. Akhir kata, Taufik berpesan, “Jika Anda masih sering merasakan emosi negatif walaupun telah mencoba segala cara, sebaiknya komunikasikan saja dengan orang yang profesional.” Memasuki penghujung acara, doa dan foto bersama pun menutup webinar ini.

Mengenali kesehatan mental yang kita miliki merupakan bentuk kepedulian terhadap diri. Hal ini bisa disebut sebagai self-awareness, yang merupakan kesadaran untuk memperhatikan diri kita sendiri. Kesehatan mental yang terjaga mampu menciptakan pandangan yang positif, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Jadi, teruslah mengenali dan menjaga kesehatan mental masing-masing ya, Sobat GENTA! Dengan begitu, Sobat dapat lebih mudah untuk memahami diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.

About the author /