Potensi Ekonomi Internet bagi Generasi Muda

Fotografer: Samantha Prijadi Purwono

Potensi Ekonomi Internet bagi Generasi Muda

Oleh : Gabriele Tjiphanata

Perkembangan teknologi informasi telah memberikan kemudahan kepada manusia untuk melakukan berbagai aktivitas. Salah satunya adalah kehadiran internet pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Mulai dari aplikasi video conference hingga social media, platform digital berperan penting untuk tetap terkoneksi dengan dunia luar. Jika berbicara mengenai dunia digital, konten merupakan bagian yang tak terpisahkan. Lalu, apakah benar konten merupakan raja di era digital?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Fakultas Ilmu Komunikasi Program Broadcast and Journalism Universitas Kristen (UK) Petra menghelat webinar series bertajuk “Content is King?”. Webinar ini berlangsung secara daring pada Sabtu (24/10/2020) pukul 13.00 WIB melalui media Zoom. 

Uncu Putra yang juga dikenal sebagai Creative Consultant hadir sebagai pembicara untuk mengulas lebih dalam mengenai konten digital. Uncu telah berkecimpung di dunia kreatif sejak tahun 2003. Ia mengungkapkan bahwa untuk terjun ke dunia kreatif, kita memerlukan konten yang unik. Menurutnya, konten memang raja tapi platform merupakan ratunya. “Content is king but distribution or platform is queen. Jangan lupa juga kalau audiens merupakan prince dan princess. Ketiga hal ini saling berkaitan. Kita perlu menciptakan konten yang kreatif, mengenali platform yang kita gunakan, dan juga mempelajari behaviour dari audiens kita,” jelasnya.

Uncu kemudian menjelaskan bahwa generasi muda perlu memahami tentang The Internet Economy. Ia menuturkan bahwa ekonomi internet Indonesia mencapai 40 miliar dolar AS hingga akhir 2019 dan diprediksi akan mencapai lebih dari 130 miliar dolar AS pada tahun 2025. “Angka ini angka yang sangat besar, kalian akan menikmati growth dari ekonomi internet ini. Teman-teman harus bersiap dari sekarang karena pemainnya adalah kalian sendiri. Ini merupakan ladang yang akan teman-teman rebutkan di 5 tahun ke depan,” tuturnya. 

Selain itu, Uncu juga membagikan enam cara untuk menjadi kreatif dalam memanfaatkan potensi ekonomi internet. Enam cara ini mencakup Learn from the best; Don’t play safe, being wrong is right for creativity; Berani berbeda; Creative rational; Learn, Try, Repeat; dan Don’t believe your first idea. Ia menekankan bahwa jangan takut salah saat mencari ide-ide kreatif. “Saat kita embrace possibility of failure, kita lebih bisa start exploring,” ujarnya. Uncu berharap agar anak muda melek kontribusi dan tidak sekedar menjadi konsumen.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Fanny Lesmana, S.Sos., M.Med.Kom selaku moderator. Salah satu mahasiswa bertanya mengenai idealisme content creator saat membuat video. Uncu kemudian menjawab bahwa terdapat banyak faktor untuk menciptakan konten menarik. “Menjadi unik itu memang penting, tapi perlu juga melihat audiens dan pasarnya seperti apa,” ungkapnya. Seusai sesi tanya jawab, acara ditutup dengan pemberian buku dari Uncu kepada 3 mahasiswa yang bertanya.

    Bagaimana Sobat GENTA? Sudah sadar akan peran kita sebagai penggerak ekonomi di masa depan? Jangan sampai Sobat hanya mengkonsumsi tanpa berkontribusi ya! Kalau bukan anak muda yang bergerak, siapa lagi?

About the author /