Andaikan bisa sebahagia dulu.
Namun, bagi seorang anak yang terluka, perjalanan mendefinisikan pemulihan sebagai proses melupakan.
Hingga kian hari, luka semakin terasa sakit, menjadi air mata saat waktu memberi kesempatan ‘tuk bernapas. Bebannya setara, tanpa pilih kasih. Pelajaran tertumpuk bak menara, meski tak fasih.
Untuk kisah-kisah berikut, saatnya kembali ke masa lalu.
Dalam diri, dalam arti.