Perjalanan Calon Pengajar Menuju Ladang Misi

Fotografer: Vanessa Nelwan 

Perjalanan Calon Pengajar Menuju Ladang Misi

Oleh: Catherine Ivana

Setiap insan memiliki panggilan hidup yang telah direncanakan Tuhan secara spektakuler. Oleh karena itu, bertekad untuk mengambil tantangan merupakan langkah pertama dalam menemukan panggilan hidup. Menilik hal tersebut, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen (UK) Petra menyelenggarakan acara bertajuk Youth Meaningful Event pada Sabtu (19/02/2022). Seluruh rangkaian acara dilaksanakan secara daring melalui media Zoom.

Sebelumnya, acara telah diadakan sejak Jumat (18/02/2022). Rangkaian acara selama dua hari ini meliputi sharing kelompok kecil, rally games, gim Kahoot, praise and worship dan talk show. Acara ini dihadiri oleh siswa/i SMA/SMK/sederajat di seluruh Indonesia. Mengadopsi tema “God is Calling. Will You Answer?”, Helni Berlian Mendrofa selaku ketua acara berharap, peserta mampu menjalankan peran sebagai generasi muda yang menggumulkan panggilan hidupnya sejak dini.

Sesi talk show hari kedua dibuka oleh Evie Santoso, S.Ikom., M.Th. selaku moderator. Memasuki inti acara, Pdt. Marojahan Sintong Sijabat., M.Th. diundang untuk mengulik topik tentang panggilan hidup secara mendalam. Motivator yang berfokus pada generasi muda ini pun mengungkapkan cara jitu untuk menanamkan pola pikir yang tepat terkait panggilan hidup. Strateginya, yaitu meyakini potensi dan kapabilitas kita sebagai pemberian Tuhan. Tugas berikutnya adalah mengembangkan potensi tersebut agar menjadi berkat bagi diri sendiri maupun orang lain. “Pekerjaan dapat berubah, tetapi panggilan hidup tidak akan pernah berubah,” tegas Marojahan.

Dalam kesempatan ini, Jehian Panangian Sijabat, S.T. dan Jerome Polin Sijabat turut hadir sebagai narasumber. Jehian menyatakan, sebelum melakukan suatu tindakan, diperlukan adanya esensi yang dirancang sedemikian rupa. Sebab, panggilan hidup diawali dengan aksi pertama yang sederhana. Ironisnya, masyarakat cenderung memandang aksi ini sebagai suatu hal yang minor sehingga tidak bergerak untuk melakukan langkah perdana. Padahal, aksi inilah yang berperan sebagai momentum perjumpaan manusia dengan panggilan hidup.

Nyatanya, persepsi masyarakat terhadap tujuan hidup adalah garis akhir pencapaian seseorang. Mengulik opini ini, Jehian mengutarakan, jangka waktu pencarian tujuan hidup adalah proses seumur hidup. Jerome pun menimpali, apabila kita telah berjuang secara maksimal tetapi hasil perjuangan tersebut adalah kegagalan, maka jalan itu bukanlah jalan yang tepat. Faktanya, Tuhan telah merencanakan jalan terbaik untuk kita. Oleh karena itu, kegagalan tidak boleh dijadikan penghalang untuk bergerak maju. Content creator yang satu ini beramanat, “Jadikan kegagalan sebagai waktu yang tepat untuk belajar.”

Memasuki penghujung acara, kedua saudara ini berpesan, tidak ada salahnya untuk mencoba meraih mimpi. Mimpi dapat meredup lantaran dipendam, akan tetapi tidak akan pernah padam. Meskipun ditimbun, mimpi tersebut akan hidup kembali di hari tua dalam bentuk penyesalan. “Every part of life is a fighting process,” tutur Jehian. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan singkat terkait FKIP UK Petra oleh Dr. Magdalena Pranata Santoso, S.Th., M.Si. selaku Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Selanjutnya, acara ditutup dengan sesi foto bersama dan doa.

Menemukan panggilan hidup bagi kaum muda dapat dilakukan dengan mengenali talenta, mendorong hati untuk membuka diri, dan memiliki sikap berani berjuang. Langkah selanjutnya adalah mewujudkan panggilan hidup secara maksimal sehingga dapat dipersembahkan kepada Tuhan. Jadi, jangan mengabaikan panggilan hidup kalian ya, Sobat GENTA!

About the author /