Fotografer: Theofilus Natanael
Pelajari Pajak agar Siap Bekerja
Oleh: Monica Angeline
Kamis (22/10/2020) Himpunan Mahasiswa Akuntansi Pajak Universitas Kristen (UK) Petra (HIMAJAKTRA) menggelar webinar bertajuk “Contaxting The Future”. Webinar yang berlangsung melalui Zoom ini diikuti oleh 400 mahasiswa baik mahasiswa program Akuntansi Pajak maupun program lainnya.
Pada pukul 15.20 WIB, webinar dimulai dengan sambutan oleh R. Arja Sadjiarto, S.E., M.AK., AK. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Kristen Petra dan Jevon Tang selaku perwakilan dari HIMAJAKTRA. Arja berharap acara ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa mengenai perpajakan untuk masa depan. Jevon kemudian melanjutkan dengan pemaparan tema webinar. Kata Contaxting pada tema merupakan plesetan dari contact yang berarti kontak dan tax yang berarti pajak. Melalui tema ini, Jevon berharap agar mahasiswa dapat menabung ilmu perpajakan untuk menaklukan industri 4.0 di masa depan.
Webinar ini mengundang Harry Firdaus, M.B.A selaku Head of Corporate Tax PT. Astra International Tbk.. Harry membuka sesi pertama dengan menekankan betapa pentingnya tax specialist dalam dunia kerja. Tax specialist memberikan jasanya kepada perusahaan atau kelompok usaha tempatnya bekerja. Menurutnya, tax specialist dituntut untuk mampu menunjukkan keahlian tax planning dan tax management di perusahaan baik yang berada di level nasional, regional dan global.
Sesi kedua kemudian dilanjutkan oleh M. Zeti Arina, S.H., M.M., B.K.P. selaku Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) cabang Surabaya & CEO of Artha Raya Consultant. Zeti memaparkan detail kerja dan syarat untuk menjadi konsultan pajak. Zeti menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah membangun sistem untuk membantu DJP dalam mengatur perpajakan warga negara yang disebut sebagai core tax system. “Seseorang yang ingin bekerja di bidang perpajakan perlu memiliki kompetensi seperti mahir dalam bidang IT, cloud computing, social networking, membuat laporan keuangan berbasis real time, siap berinovasi dan bertransformasi jika terjadi perubahan,” lanjutnya.
Arja kemudian turut menjelaskan mengenai kurikulum dan kompetensi lulusan pajak. Struktur kurikulum tax accounting program terdiri dari 4 tax thinker, yaitu tax and accounting integration, tax information technology, tax compliance, dan tax strategy. Tax and accounting integration berarti mengintegrasikan perlakuan akuntansi dan perpajakan. Tax information technology berarti mampu menggunakan teknologi informasi yang mendukung sistem proses pelaporan perpajakan. Tax compliance berarti mampu menilai kepatuhan perusahaan atau klien dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Tax strategy berarti merancang strategi perusahaan atau klien yang berdampak pada penghematan pajak tanpa melanggar ketentuan perpajakan.
Melalui webinar ini, Sobat GENTA bisa mendapatkan pengetahuan baru mengenai pentingnya dunia perpajakan dan profesinya di masa depan loh. Sobat juga bisa lebih paham mengenai tantangan dalam bekerja di industri 4.0. Jangan lupa untuk terus menimba ilmu di manapun Sobat berada ya!
