Fotografer: Gabriella Deandra
Pancarkan Kasih, Majukan Bangsa Indonesia
Oleh: Thalia Angelica
Senin (07/12/2020), Universitas Kristen (UK) Petra mengadakan kegiatan Round Table Discussion (RTD) sebagai salah satu rangkaian acara Peringatan 60 Tahun UK Petra. RTD mengusung tema “4 Pilar Kebangsaan: Kabar Baik bagi Bangsa”. Kegiatan ini berlangsung melalui Zoom tepat pukul 09.00 WIB.
Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng., selaku rektor UK Petra mengawali kegiatan dengan doa dan kata sambutan. Melalui kegiatan ini, Djwantoro berharap agar sivitas akademika dapat meningkatkan kesadaran mengenai Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai 4 Pilar Kebangsaan.
Intisari kegiatan berupa pemaparan materi oleh para narasumber yang dipimpin oleh Dr. Augustinus Simanjuntak, S.H., M.H. selaku moderator. Narasumber yang diundang antara lain, Pdt. Benyamin F. Intan, Ph.D., Tandean Rustandy, MBA, Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M. (BTP), Rm. Prof. Dr. Franz Magnis Suseno, S.J., David Wilcox, Saur Marlina Manurung, S.Ant., dan Michael Densmoor. Ketujuh narasumber memberikan pemaparan mereka dalam berbagai perspektif. Pertama, Benyamin menyampaikan mengenai “Injil Di Tengah Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa”. Ia menjelaskan, sila pertama Pancasila yang berbunyi: “Ketuhanan Yang Maha Esa” merupakan dasar dari sila-sila berikutnya. Ia juga mengajak umat Kristen untuk mengimplementasikan Injil dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Setelah itu, Tandean yang merupakan CEO PT Arwana Citramulia Tbk., membawakan materi bertema “Injil dalam Menjaga dan Merawat NKRI”. Sebagai seorang pebisnis, ia menyadari perannya dalam menyikapi persoalan bangsa dan membentuk Gerakan “Arwana Peduli Covid-19”. Beberapa kontribusi dari gerakan tersebut berupa renovasi tempat ibadah, pembangunan sekolah, dan pemberian bantuan makanan kepada warga yang terdampak Covid-19. Tak hanya itu, BTP juga turut hadir menyampaikan materi dengan tema “Injil dalam Perjuangan Mencapai Tujuan dan Cita-Cita UUD 1945”. Ia berpendapat, baik Injil maupun UUD 1945 memiliki kesamaan tujuan. Tujuan tersebut untuk menjaga perdamaian dan mewujudkan keadilan sosial. “Ketika kita dikuasai Firman Tuhan dan taat konstitusi, pasti kita akan menolong orang miskin yang membutuhkan pertolongan,” tuturnya.
Franz, David, Marlina, dan Michael turut menyampaikan pemaparan mereka mengenai tema “Injil dalam Kebhinnekaan”. Menurut keempatnya, umat Kristen dan warga Indonesia harus memancarkan kasih dan keadilan dalam kebhinekaan.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi. Salah satu pertanyaan oleh Marlina ditujukan kepada BTP. Ia bertanya bagaimana BTP dapat bertahan menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupannya sebagai seorang politikus. Sebagai tanggapan, BTP mengungkapkan, semua yang didapatkan merupakan kasih karunia Tuhan semata. Dengan perspektif tersebut, ia tidak akan merasa dijatuhkan oleh berbagai tantangan yang ada. Setelah sesi diskusi berakhir, acara ditutup dengan doa.
Sebagai umat Kristen dan Warga Negara Indonesia, kita harus mampu mengaplikasikan Firman Tuhan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sudahkah kita menjadi berkat untuk negeri ini? Terus andalkan Tuhan dalam setiap pekerjaan kita ya, Sobat GENTA!