PAMA 2021: Bekali Diri, Hadapi Perubahan Zaman

Fotografer: Kesya Reggina Yaputri

PAMA 2021: Bekali Diri, Hadapi Perubahan Zaman

Oleh: Marcelino Albertus

Kemajuan teknologi menyebabkan banyak orang meragukan peluang kerja seorang akuntan. Untuk meluruskan pandangan tersebut, Himpunan Mahasiswa Tax Accounting Universitas Kristen (UK) Petra (Himajaktra), Himpunan Mahasiswa Business Accounting UK Petra (Himatantra), dan Himpunan Mahasiswa International Business Accounting UK Petra (Himasintra) mengadakan seminar nasional bertajuk “Be a Professional Accountant in the Midst of Alteration (PAMA)” 2021. Acara ini digelar pada Sabtu (13/11/2021) secara daring melalui media Zoom. 

Valentina Christy dan Clarisha Tanoni selaku master of ceremonies (MC) membuka acara dengan doa pada pukul 11.40 WIB. Lalu, peserta menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan Himne Petra. Setelah itu, Sherlyn Septina Santoso selaku ketua acara memberikan kata sambutan. Ia berharap peserta dapat menyadari, perkembangan zaman tidak menghambat prospek kerja akuntan. Sebaliknya, seiring berjalannya waktu, bidang pekerjaan justru menjadi lebih bervariasi. Acara kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari Dr. Juniarti, M.Si., Ak., CA, CMA. selaku Ketua Prodi Akuntansi. “Kami bersyukur, pembicara berkenan membagi pengetahuan dan menularkan optimisme di tengah semakin kompetitifnya lingkungan kerja dalam berbagai sektor, termasuk akuntansi,” ujarnya. 

Puncak acara pun tiba pada sesi talk show yang dipandu oleh R. Arja Sadjiarto, S.E., M.Ak., Ak. selaku moderator. Dra. M. Zeti Arina, S.H., M.M., BKP. selaku Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) cabang Surabaya membahas mengenai peran dan tantangan akuntan pajak di tengah perubahan yang ada. Menurutnya, tugas akuntan bukan hanya mencatat dan membuat laporan keuangan, tetapi juga melakukan analisis. “Ke depannya, semua pencatatan akan dilakukan oleh sistem. Maka, peran akuntan akan lebih fokus pada menilai dan mengambil keputusan,” jelas Zeti.

Selanjutnya, talk show sesi kedua mengundang Monika Prasodjo, CISA, CRISC. sebagai pembicara. Information Technology (IT) auditor di Ernst & Young (EY) Indonesia ini menjelaskan tentang digitalisasi lingkungan kerja dan pengaruhnya bagi akuntan. “Kalau kalian tidak mengerti teknologi tetapi hanya tahu akuntansi, kalian akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi,” pesan Monika. Ia pun menekankan pentingnya otomatisasi demi mengurangi kesalahan dan mempercepat pencatatan.

Sesi terakhir talk show menghadirkan Manish Gidwani, ACCA, M.Sc. selaku Chief Executive Officer (CEO) London School of Accountancy and Finance. Ia menekankan pentingnya kepemimpinan dan kemampuan berkomunikasi bagi seorang akuntan. Menurutnya, tidak semua kemampuan akuntan dapat tergantikan oleh teknologi, seperti kepemimpinan. “Jika kamu ingin bergerak maju dan menang, bangunlah kemampuan memimpin,” pesan Manish. Menjelang akhir acara, MC mengumumkan pemenang pertanyaan terbaik yang diajukan kepada narasumber. Lalu, doa penutup pun mengakhiri rangkaian acara ini.

Peran manusia dan teknologi seumpama dua sisi mata uang. Tanpa mengikuti perkembangan yang ada, kita akan menemukan banyak kesulitan. Di sisi lain, kemampuan manusia dalam menimbang dan mengambil keputusan tentu tak dapat tergantikan. Tugas Sobat adalah terus belajar sambil memanfaatkan inovasi yang ada. Apakah Sobat GENTA sudah siap bersahabat dengan perubahan?

About the author /