Menuangkan Kegemaran Melalui Kreasi

Fotografer: Sherlynn Yuwono

Menuangkan Kegemaran Melalui Kreasi

Oleh: Madya Wahyu

Sabtu (30/10/2021), Himpunan Mahasiswa Manajemen Perhotelan Universitas Kristen (UK) Petra (Himahottra) menggelar Dried Flower Frame Workshop bertemakan “CREATION: Creativity by Passion”. Acara yang berlangsung secara daring melalui media Zoom ini bertujuan untuk melatih dan menuangkan ide-ide kreatif dalam merangkai dried flower frame. Selain dihadiri oleh mahasiswa UK Petra, acara ini juga dibuka untuk umum.

Cindy Gosali selaku master of ceremony (MC) membuka acara dengan doa pada pukul 13.00 WIB. Melalui acara ini, Felicia Deshinta selaku ketua acara berharap, peserta dapat mengerti dan menuangkan kreasi lebih mendalam terkait perangkaian bunga kering. “Sesuai dengan tema, harapannya peserta bisa berkreasi, berinovasi, dan membuat dried flower frame sesuai dengan keinginan masing-masing,“ ujar Felicia. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan perkenalan dari Fransiske Tatengkeng, pemilik Lagom.mks, yaitu usaha mikro yang menjual bunga kering dalam bentuk bingkai. Fransiske sendiri merupakan lulusan kedokteran gigi. Namun akhirnya, ia memutuskan untuk terjun ke dunia florist karena kegemarannya dalam seni. Fransiske berpesan kepada peserta yang mengikuti acara tersebut, “Teman-teman sekarang ini harus melihat art bukan sebagai suatu hal yang susah. Kalau tidak ada basic di seni tidak apa-apa, yang penting berani mencoba dan lihat prospeknya.” 

Selanjutnya, Fransiske memberikan materi mengenai bunga kering. Pada kesempatan ini, Fransiske menyampaikan alasan memilih bunga kering sebagai produk bisnisnya. Menurutnya, selain karena dapat mengolah bunga yang usang, bunga kering juga memiliki ketahanan waktu yang lama. Tidak hanya itu, Fransiske menjelaskan cara perawatan bunga kering yang benar. Merawat bunga kering tidaklah sulit, kunci utama keberhasilannya terletak pada kelembapan. Bunga kering hanya dapat bertahan pada tingkat kelembapan 40-50%. Namun, tidak perlu khawatir apabila berjamur karena dapat dibersihkan dengan kuas dan diberikan pewangi.

Setelah penyampaian materi, Fransiske mengajak peserta untuk praktik langsung membuat dried flower frame dengan urutan proses pembuatan yang benar. Tidak membutuhkan waktu lama, beberapa peserta dapat menyelesaikan dried flower frame yang elok sesuai dengan contoh yang diberikan. Sesi foto bersama dengan memperlihatkan hasil dried flower frame yang telah dibuat kemudian menandai berakhirnya acara.

Belum ada pengalaman, bukan berarti tidak bisa. Belum menemukan passion, bukan berarti tidak memilikinya. Sobat GENTA, teruslah mencari passion dalam diri kalian. Lalu, ketika Sobat telah menemukannya, tuangkan dalam kreasi kalian, ya!

About the author /