LE 13: Hadapi Masa Depan, Kenali Tujuan Hidup

Fotografer: Christopher Mathew

LE 13: Hadapi Masa Depan, Kenali Tujuan Hidup

Oleh: Winston Sujayaputera

Setiap cerita pasti memiliki sebuah akhir. Begitu pula dengan kisah dari setiap kelompok Life Enrichment (LE) yang sudah berproses bersama selama kurang lebih lima bulan. Berhubungan dengan hal itu, Tim Petra Sinergi (TPS) Universitas Kristen (UK) Petra menggelar LE 13 sebagai penutup rangkaian kegiatan LE tahun ini. Acara ini diadakan pada Jumat (19/11/2021) dan Sabtu (20/11/2021) serta dibagi menjadi empat sesi sesuai dengan kelompok LE masing-masing. Seluruh mahasiswa baru (maba) berkumpul di dalam ruangan virtual melalui media Zoom.

Kezia Gracella dan Phebe Andrew selaku master of ceremonies (MC) mengawali acara sesi keempat tepat pada pukul 14.50 WIB. Selanjutnya, Phebe menjelaskan, maba telah berproses dengan melewati berbagai fase selama LE, mulai dari fase pemaknaan, pencarian, penemuan, hingga perwujudan. Berkaitan dengan hal tersebut, melalui tema “Future Me”, TPS mengajak maba untuk menentukan cara mewujudkan tujuan hidup yang telah mereka atur. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi talk show yang dipandu oleh Evie Santoso, S.Ikom., M.Th. selaku moderator. Dalam kesempatan ini, Dr. Rudy Setiawan, S.T., M.T. selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan hadir sebagai pembicara. Evie menceritakan, sering kali maba kebingungan menemukan tujuan hidup dan terjebak dalam rasa minder. Menanggapi masalah ini, Rudy pun memaparkan beberapa poin penting. Ia menggarisbawahi pentingnya mencari identitas diri karena hidup merupakan wadah untuk berproses. Dari sanalah kita dapat menjalani tujuan hidup masing-masing. Sebelum menutup sesi talk show ini, Rudy berpesan, “Kita semua memiliki keunikan masing-masing dan potensi yang sama untuk berkontribusi. Maka dari itu, temukanlah passion kalian yang sebenarnya dan siapkanlah strategi yang tepat untuk berproses dan bertumbuh di dalam kepanitiaan.”

Selanjutnya, masih berkaitan dengan keraguan akan masa depan, ditayangkan sebuah video sharing dari salah satu alumni UK Petra, yaitu Jeni Karay. Ia menceritakan, rancangan Tuhan dalam hidupnya begitu besar hingga dirinya dapat berdampak bagi orang lain. Melirik panggilan Tuhan dalam hidupnya, ia mengajak peserta untuk selalu menyertakan Tuhan dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Dari sana, secara perlahan setiap orang akan menemukan panggilan hidup mereka yang sebenarnya.

Setelah mendengarkan pengalaman dari Jeni, setiap kelompok LE memasuki breakout room yang sudah ditentukan. Mereka diajak memainkan sebuah gim sejenis monopoli. Nantinya, setiap petak yang ada mewakili perintah berbeda dengan esensinya masing-masing. Sebagai penutup dari LE 13, maba diingatkan kembali, semua tantangan yang mereka alami adalah sebuah proses agar kelak dapat menemukan tujuan hidup masing-masing.

Tak dapat dimungkiri, masa depan yang masih abu-abu sering kali membuat manusia khawatir. Alhasil, tak jarang kita menganggap hidup ini sebagai suatu kompetisi. Padahal, masa depan bukanlah hal yang perlu kita takutkan karena itu merupakan sebuah anugerah dari Tuhan. Oleh karena itu, teruslah berproses untuk menentukan tujuan hidup kalian ya, Sobat GENTA!

About the author /