Kembangkan Inovasi, Tegakkan Sektor Pariwisata

Fotografer: Kesya Reggina Yaputri

Kembangkan Inovasi, Tegakkan Sektor Pariwisata

Oleh: Aloisius Thomas Triputra

Fakultas Bisnis dan Ekonomi (FBE) Universitas Kristen (UK) Petra berkolaborasi dengan Griffith University Australia dan Vin University Vietnam untuk menggelar workshop bertajuk “Australia-ASEAN Tourism and Hospitality ’Smart’ Recovery”. Workshop ini mengusung tema “Value Co-Creation in Tourism & Hospitality Through SMART Recovery Post Covid-19”. Acara berskala internasional ini dibuka untuk umum dan dilaksanakan pada Kamis (25/11/2021) secara daring melalui media Zoom.

Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB. Mengawali acara, master of ceremony (MC) menjelaskan, sektor pariwisata sangat terdampak semasa pandemi akibat kebijakan pembatasan sosial. Mendekati akhir tahun 2021, angka kasus Covid-19 mulai menurun dan dapat terkendali. Dengan begitu, pemerintah dan masyarakat perlu mempersiapkan cara untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata serta hospitality. Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng. selaku Rektor UK Petra dan Assoc. Prof. Sacha Reid selaku Head of Department of Tourism, Sport, and Hotel Management Griffith University kemudian melanjutkan acara dengan kata sambutan.

Sesi pertama workshop menghadirkan Dr. Sarah Gardiner dari Griffith University, Dr. Gabby Walters dari University of Queensland, dan Dr. Aaron Tham dari University of the Sunshine Coast. “Youth travelers tend to stay longer and travel further,” ujar Sarah. Salah satu strategi memulihkan sektor pariwisata, yaitu dengan menargetkannya kepada generasi muda. Hal ini dikarenakan 63% populasi di dunia terdiri dari 2,34 miliar Generasi Y dan 2,47 miliar Generasi Z. Salah satu sektor pariwisata yang terus berkembang adalah pelayaran. Gabby menjelaskan, turis kini lebih memilih kapal dengan fasilitas perawatan medis Covid-19 yang bebas biaya. Selanjutnya, sesi pertama ditutup dengan sesi tanya jawab.

Dr. Ricky, S.E., M.R.E. selaku Dosen Program Studi (Prodi) International Business Management (IBM) UK Petra, Wiwin Suyasa, CHE., CHA. selaku Tourism Development Board dari Batur UNESCO Global Geopark, dan William Wongso selaku pakar kuliner Indonesia turut hadir sebagai pembicara dalam sesi kedua. Ricky menjelaskan, untuk membangkitkan sektor pariwisata juga diperlukan adanya digital leaders. “We have to learn to live with quality tourism,” ucap Ricky. Saat ini, pemerintah Indonesia lebih memfokuskan kepada kualitas daripada kuantitas pariwisata. 

Upaya membangkitkan sektor pariwisata sendiri tak terlepas dari dunia kuliner. Memasuki penghujung acara, William menambahkan, “People are also coming to a country for the country’s culinary heritage, wisdom, and authenticity.” Di era sekarang, turis tak hanya datang ke suatu negara untuk melihat pemandangan atau tempat wisata, tetapi juga menikmati dan merasakan keorisinalan kuliner khas negara tersebut. Setelah itu, acara pun dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan ditutup dengan doa.

Tak dapat dimungkiri, pandemi ini memberikan dampak besar bagi berbagai sektor. Namun, justru hal inilah yang menjadi kesempatan bagi Sobat untuk mengeluarkan inovasi baru dalam membangkitkan lagi sektor yang terdampak. Contohnya, Sobat bisa menggunakan media digital untuk mempromosikan lokasi pariwisata yang sekiranya menarik. Yuk, bangkitkan lagi sektor pariwisata Indonesia!

About the author /