FLK 2023: Merajut Harmoni dan Sinergi Antarfungsionaris

Reporter: Levina Angelica

FLK 2023: Merajut Harmoni dan Sinergi Antarfungsionaris

Fotografer: Misael Yosa

Sabtu (21/10/2023), Lebih dari 200 fungsionaris Lembaga Kemahasiswaan (LK) meramaikan Amphitheater Gedung Q Petra Christian University (PCU) dalam rangka mengikuti Fellowship Lembaga Kemahasiswaan – Keluarga Besar Mahasiswa (FLK-KBM). Mengusung tema “Alchemy of Amity“, FLK-KBM ini diharapkan dapat menjadi wadah realisasi aspirasi terjalinnya hubungan yang lebih erat dan harmonis di antara fungsionaris LK.

Acara yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PCU ini dibuka dengan sesi praise and worship. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan renungan oleh Evie Santoso, S. I.Kom., M.TH.  “Hidup ini bukanlah tentang pencapaian, tetapi tentang proses,” ujarnya. Lulusan Ilmu Komunikasi PCU ini mengimbau fungsionaris untuk menanamkan mindset tersebut demi mendapatkan pemaknaan yang benar dari setiap pengalaman. Menurutnya, keberadaan setiap LK bagaikan satu tubuh yang diikat menjadi satu oleh pelayanan seluruh bagiannya. Evie mengakhiri renungannya dengan harapan untuk setiap LK agar dapat berharmoni bersama dalam periode ini.

Selepas mendengarkan renungan, Monica Josephine (English for Business, 2022) selaku ketua acara FLK-KBM 2023 menyampaikan kata sambutannya. Ia menjelaskan bahwa tema FLK-KBM tahun ini ingin mengingatkan fungsionaris bahwa mereka termasuk dalam bagian keluarga besar LK. “Di dalam keluarga besar ini kita punya peran besar untuk saling mendukung, saling belajar bersama satu sama lain, dan menciptakan perubahan positif,” tuturnya.

Ketua BEM periode 2023/2024 juga turut menyuarakan kata sambutannya. Yefta Nathaniel Watson (Informatika, 2020) merasa bahwa setiap periode dalam hidup perlu ada tantangan tersendiri sebab seluruh hal yang dialami adalah bagian dari proses hidup. “Yang terpenting kita bisa bersinergi antar-LK untuk menyelesaikan visi UK Petra, yaitu global-socio-leaders.” 

Puncak acara FLK-KBM ditandai dengan dilaksanakannya sesi games. Setelah fungsionaris dibagi menjadi 18 grup kecil, panitia mengkoordinasi rotasi untuk bermain games yang tersebar di lima pos. Bukan hanya sekedar permainan, kelima games yang telah disiapkan panitia ini tentu memiliki makna mendalam yang terkandung secara tersirat. Lewat aktivitas mengasyikkan ini, diharapkan keakraban dan keterpaduan diantara fungsionaris dapat bertumbuh.
Setelah sesi bermain usai, peserta dirotasikan kembali ke Amphitheater Gedung Q PCU untuk menjawab quiz dan menyuarakan yel-yel yang kelompok. Acara diakhiri dengan sesi awarding dan dokumentasi.

About the author /