Closing LKMM-TD XXXII: Latih Kepemimpinan Dasar, Bangun Generasi Unggul

Fotografer: Fiona Angelina, Ferry Shendy

Closing LKMM-TD XXXII: Latih Kepemimpinan Dasar, Bangun Generasi Unggul

Oleh: Winston Sujayaputera

Setelah melalui berbagai rangkaian acara, kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) XXXII tiba pada penghujungnya dengan mengusung tema “The Maneuver Desire”. Kegiatan ini merupakan tonggak bagi mahasiswa baru (maba) agar kelak dapat menjadi seorang pemimpin. Melalui kegiatan ini, peserta dibekali dengan sejumlah materi guna menyongsong dunia kepanitiaan dan kerja. Closing ceremony ini dilaksanakan pada Kamis (20/01/2022) secara daring melalui media Zoom dan kanal Youtube LKMM-TD XXXII.

Tepat pukul 07.55 WIB, acara diawali dengan praise and worship yang dilanjutkan dengan pembawaan firman oleh Kissinger Situmeang, S.T., M.A., M.Th.. Ia mengangkat tema “Passion Generation” yang diperuntukkan bagi generasi milenial saat ini. Berkaitan dengan itu, Kissinger mengambil kisah Yusuf sebagai renungan firman. Sama halnya dengan Yusuf, menjadi pemimpin tentu memerlukan sebuah ambisi, visi, dan misi yang jelas. Namun, seorang pemimpin sejati akan melayani dan mengingat penciptanya. Melalui kisah Yusuf sendiri, Kissinger ingin membuka mata kita terhadap penyertaan Tuhan di balik setiap potensi yang kita miliki. 

Acara dilanjutkan dengan opening oleh Joshua Felix dan Tiffany Rebecca sebagai master of ceremonies (MC). Selanjutnya, Erlangga Adikusuma, S.H. selaku anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hadir sebagai narasumber dalam seminar anti korupsi. Melalui tema “The Agent of Purge”, Erlangga mengingatkan, tindakan ketidakjujuran yang kerap kita lakukan dapat menjadi cikal bakal lahirnya koruptor baru. Guna mencegah meledaknya kasus korupsi, Erlangga menganjurkan mahasiswa untuk mulai mengedukasi diri dan membuat kampanye anti korupsi. 

Setelah membekali pengetahuan peserta dengan wawasan anti korupsi, panitia mengadakan talk show entrepreneur yang mengundang Gufron Syarif sebagai pembicaranya. Ia merupakan pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) dari Haus, sebuah merek minuman. Melalui talk show ini, Gufron menceritakan, rutinitas melakukan survei, mengecek data, dan meninjau peluang yang ada telah menginspirasinya untuk membangun Haus. “Sebagai seorang entrepreneur, kalian harus tanggap terhadap masalah yang ada dan menjadikannya sebagai peluang kerja,” pesan Gufron. Seusai itu, Hana Wilianto turut hadir sebagai bintang tamu untuk memeriahkan acara.

Acara kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua acara, Agnes Clarabella Tanara. Tak lupa, ia memberikan semangat kepada peserta, “Bagaikan fase di dalam kupu-kupu, saat ini kalian sedang berada di fase kepompong. Inilah saatnya untuk mengembangkan potensi kalian dan berproses dalam kepanitiaan.” Sama halnya dengan Agnes, Widi Santoso Wijanarko selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kristen (UK) Petra berharap, peserta dapat menyerap dan mengaplikasikan materi yang diberikan. Pada penghujung acara, Dr. Rudy Setiawan, S.T., M.T., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan memberikan kata sambutannya. Ia mengungkapkan, dengan kegiatan LKMM-TD, mahasiswa akan selangkah lebih maju dalam menjadi servant leadership.

Nah, Sobat GENTA, sekarang adalah waktu yang tepat bagi kita untuk melayani sesama dengan menerapkan ilmu yang telah diberikan. Melalui LKMM-TD XXXII, Sobat diajak untuk terjun dan berproses di dalam dunia kepanitiaan. Mari gunakan kesempatan ini untuk menjadi penerus dari pemimpin-pemimpin sebelumnya!

About the author /