Buka Mata ‘tuk Jadi Agen Perubahan

Fotografer: Christopher Mathew

Buka Mata ‘tuk Jadi Agen Perubahan

Oleh: Marcelino Albertus

Sabtu (07/05/2022), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kristen (UK) Petra resmi mengakhiri kegiatan Petra Youth Ideation (PYI) Challenge 2022. Final day dan awarding diadakan secara daring melalui media Zoom. Lewat tema besar “Why me?”, peserta diajak untuk membuka mata terhadap isu-isu sosial. Kegiatan ini terbuka bagi seluruh mahasiswa di Indonesia. 

Rangkaian kegiatan PYI Challenge sendiri telah dimulai sejak Kamis (21/04/2022) hingga Sabtu (23/04/2022). Pada hari pertama, peserta mengikuti talk show tentang lingkungan hidup yang bertemakan “Sustainable Future for the World”. Kemudian, peserta menghadiri talk show tentang bela negara yang bertemakan “Nationality: A Force for Good” pada hari kedua. Terakhir, terdapat talk show hari ketiga tentang kesetaraan gender yang bertemakan “Let’s Make Equality a Reality”. Lalu, peserta dibagi dalam kelompok untuk mengerjakan proyek akhir. Mereka membuat perencanaan serta proposal kegiatan yang mengatasi salah satu isu yang disorot.

Pada final day, Anastasia Trifena Feodora dan Isabella Emilia selaku master of ceremonies (MC) membuka acara dengan doa sekitar pukul 09.00 WIB. Kemudian, Jonathan Alvin Ringoman selaku ketua acara memberikan kata sambutan. “Saya berharap, hal yang kita lakukan dapat memberi dampak, khususnya dalam isu kesetaraan gender, bela negara, dan masalah lingkungan,” ujarnya. Ia turut mengucapkan terima kasih atas kesediaan peserta untuk berpartisipasi dalam PYI Challenge 2022.

Setelah itu, Dr. Rudy Setiawan, S.T., M.T. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UK Petra turut memberikan sambutannya. Ia berharap, kegiatan ini dapat semakin membangun kesadaran peserta terhadap isu-isu sosial. “Melalui rangkaian kegiatan PYI Challenge, semoga kalian tergerak untuk menjadi agen perubahan dan turut mengambil bagian dalam menjaga persatuan Indonesia,” tambah Rudi.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi presentasi. Peserta bersama kelompoknya masuk ke dalam breakout room yang tersedia. Lalu, mereka memaparkan perencanaan kegiatan yang telah dibuat. Juri diberikan kesempatan untuk berkomentar dan memberikan penilaian. Pengumuman tiga pemenang proyek pun mengakhiri rangkaian kegiatan. Kelompok enam dinobatkan menjadi juara pertama.

“Puji Tuhan, aku sangat senang. Kelompok kami juga telah berusaha mengerahkan kemampuan semaksimal mungkin. Terima kasih,” ungkap Michaella Gwfee Soetanto selaku perwakilan kelompok enam. Nantinya, proposal kegiatan tersebut akan direalisasikan. Terakhir, MC menutup acara dengan doa.

Di dunia yang semakin berkembang, masih ada isu sosial yang menghantui kehidupan. Bentuknya bermacam-macam, seperti rusaknya lingkungan hidup, masalah kesetaraan gender, dan menurunnya semangat bela negara. Tugas kita adalah membuka mata dan menjadi pelopor perubahan di lingkungan tempat kita tinggal. Yuk Sobat GENTA, langkahkan kaki dan bawa perubahan!

About the author /