Fotografer: Christopher Mathew
AIIS 2021: Menembus Algoritma Kecerdasan Buatan
Oleh: Catherine Ivana
Kecerdasan buatan diyakini sebagai poros penggerak Revolusi Industri 4.0. Menyoroti hal tersebut, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) beserta Kolaborasi Riset dan Inovasi Kecerdasan Artifisial (Korika) menggelar acara bertajuk Artificial Intelligence Innovation Summit (AIIS) 2021. AIIS sendiri merupakan webinar, parade pameran virtual, kompetisi poster, dan forum bisnis yang menyuguhkan perkembangan terkini terkait pemanfaatan teknologi Kecerdasan Artifisial (KA) di Indonesia.
Mengusung tema “Orkestrasi Ekosistem Kolaborasi Riset dan Inovasi Kecerdasan Artifisial Menuju Indonesia 2045”, Dr. Meiditomo Sutyarjoko selaku ketua panitia berharap agar AIIS mampu berperan sebagai media kolaborasi terhadap berbagai komponen bangsa. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem serta inovasi di bidang KA. Seluruh rangkaian acara diadakan secara daring melalui media Zoom dan situs booth tiga dimensi pada Rabu (10/11/2021) hingga Sabtu (13/11/2021). Acara ini dihadiri oleh 4 instansi pemerintah, 18 akademisi, 13 start up, 20 asosiasi, dan didukung oleh 16 industri global dan nasional.
Pada acara pembukaan, Ir. Dadan M. Nurjaman, M.T. selaku Kepala Organisasi Pengkajian Penerapan Teknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (OR PPT BRIN) menjadi orang pertama yang memberikan kata sambutan. Dadan menguraikan informasi perihal program percepatan KA di Indonesia yang melibatkan Pusat Inovasi Kecerdasan Artifisial (PIKA) dan Korika. Kemudian, Dr. Ir. Hammam Riza M.Sc. selaku Ketua Umum Korika turut menyampaikan, “Kecerdasan artifisial memberikan sebuah harapan yang merupakan kombinasi dari utopia dan distopia,” imbuhnya.
Acara dilanjutkan dengan sesi talk show yang menghadirkan perwakilan dari instansi pemerintah dan pakar teknologi KA. Erick Thohir, B.A, MBA. selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia (RI) mengungkapkan, perubahan perilaku konsumen terkait Revolusi Industri 4.0 adalah fakta yang tidak dapat dimungkiri. Oleh karena itu, BUMN sebagai lokomotif pembangunan terpacu untuk melakukan beberapa penerapan program digitalisasi dan perkembangan teknologi.
Selanjutnya, Dr. (H.C.) Ir. H. Airlangga Hartarto, MBA. selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI menambahkan, implementasi KA di Indonesia berdampak tidak hanya secara linier, tetapi juga eksponensial. Tidak hanya itu, Johnny Gerard Plate, S.E. selaku Menteri Komunikasi dan Informatika RI akan mendukung Strategi Nasional (Starnas) KA Indonesia melalui empat pilar, yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.
Sesi talk show dilanjutkan oleh Joy Huang selaku Chief Strategy Officer dari Huawei Cloud. Joy menjelaskan lebih dalam terkait kontribusi serta donasi yang diberikan Huawei untuk Indonesia. Ia mengajak peserta untuk mencari titik terang terhadap permasalahan bisnis dengan mengoptimalkan solusi global. Berikutnya, Nik Vora selaku Wakil Presiden Neo4j di Asia-Pacific (APAC) beserta Benny Kusuma selaku representatif Neo4j Indonesia menguak inisiatif peluncuran Neo4j di Indonesia. Neo4j sendiri merupakan grafik yang menampilkan basis data sebagai tempat menyimpan dan menghubungkan data secara fleksibel.
Pada kesempatan ini, Indra Utoyo selaku Direktur Digital dan Teknologi Informasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. (BRI) berharap, “Alokasi kecerdasan artifisial dari BRI mampu memberikan dampak yang signifikan sehingga tidak ada yang tertinggal dalam transformasi digital.” Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan buku Pedoman Etika KA secara simbolis oleh Matheace Ramaputra selaku Ketua Kelompok Kerja (POKJA) 3 pada Ketua Dewan Pengawas Korika yang didampingi oleh Ketua Korika. Setelah itu, Agus Widodo selaku Ketua POKJA 8 menyerahkan pula buku Kajian Regulatory Sandbox kepada Pelaksana Tugas Kepala PTIK OR PPT BRIN.
Evolusi teknologi kecerdasan buatan memang memudahkan pekerjaan manusia. Oleh karena itu, Sobat perlu membekali diri dengan kemampuan agar dapat mengikuti perkembangan teknologi. Dengan demikian, Sobat dapat berkontribusi dalam memajukan bangsa dan negara. Mari manfaatkan teknologi dengan cermat ya, Sobat GENTA!