ACTS 2020: Sambut Tongkat Estafet Pelayanan

Fotografer: Samantha Prijadi Purwono

ACTS 2020: Sambut Tongkat Estafet Pelayanan

Oleh: Thalia Angelica

A Calling to Serve at Petra (ACTS) merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Tim Petra Sinergi (TPS) Universitas Kristen (UK) Petra. Acara ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru (maba) terhadap tugas pelayanan Lembaga Kemahasiswaan (LK) UK Petra. Jumat (11/09/2020), kegiatan ACTS 2020 diselenggarakan melalui media Zoom dan dihadiri oleh ratusan maba terpilih. 

Acara dimulai dengan doa tepat pukul 17.30 WIB dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Jeanne Vanessa selaku Ketua ACTS 2020. Mengusung tema “911-Emergency Call”, Jeanne menjelaskan bahwa esensi kegiatan tahun ini adalah untuk mendorong maba merespon panggilan Tuhan. Ia menganalogikan maba layaknya seorang petugas emergency, harus selalu siap sedia untuk melayani.

Acara dilanjutkan dengan praise and worship yang berlangsung secara khusyuk dan talkshow yang dipimpin oleh Roni Anggoro, S.T., M.A.Arch. Talkshow dihadiri oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Keuangan (HIMAKETRA), Pelayanan Mahasiswa (PELMA), dan TPS. Lalu, Perwakilan Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM), Badan Perwakilan Mahasiswa Tingkat Fakultas (BPMF) 1, serta Pimpinan Umum (PU) Pers Mahasiswa (PERSMA).

Roni mengajak mereka berbincang mengenai pilihan untuk melayani di UK Petra. Adrian Joener selaku perwakilan MPM menjelaskan bahwa peran MPM adalah sebagai badan legislatif di UK Petra. Namun, menurutnya masih banyak mahasiswa yang tidak mengenal MPM. Padahal, fungsi MPM itu sendiri adalah sebagai perwakilan mahasiswa. 

Ketika ditanya mengenai alasan mengapa melayani di kampus, Clarisa Michelle selaku PU PERSMA beranggapan bahwa pelayanan tidak hanya dilakukan di gereja. “Menurut saya, pelayanan itu bukan soal sekedar tempat, tapi bagaimana cara berpikir dan gaya hidup kita. Bagaimana kita selalu berusaha untuk memandang dan terus menyenangkan hati Tuhan Yesus melalui penerapan nilai-nilai Kristiani,” ujar Clarisa. Sejalan dengan Clarisa, Felicia Clairine selaku perwakilan BPMF 1 juga menganggap pelayanan di kampus sebagai wadah untuk memenangkan jiwa. Ia sendiri sempat ragu untuk bergabung dalam BPMF. Namun, melalui pengalamannya, ia menjadi yakin untuk menerima panggilan Tuhan. Roni juga mengajak maba untuk menyambut tongkat estafet pelayanan dari pendahulu mereka.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan presentasi oleh Alex Susanto, S.E., M.A. selaku pembina program Life Enrichment (LE) for Leaders. LE for Leaders merupakan kegiatan untuk mengasah kemampuan servant leadership mahasiswa. Alex mengajak maba untuk berkomitmen dalam berproses bersama melalui program ini. Acara kemudian ditutup dengan theme song LE for Leaders dan doa yang dipimpin oleh Jeanne.

Pelayanan tidak memandang tempat, tetapi kemauan untuk melayani. Jadi, Sobat GENTA harus lebih peka terhadap panggilan Tuhan ya. Yuk bersama kita siapkan hati untuk melayani Tuhan!

About the author /