Workshop Scratch: Belajar Asik Menggunakan Bahasa Interaktif

Reporter: Fransiska Felicia

Workshop Scratch: Belajar Asik Menggunakan Bahasa Interaktif

Fotografer: Richard Kenjiro

Di masa kini, pemrograman dapat dilakukan dengan menyenangkan dan interaktif melalui berbagai cara. Sadar akan perkembangan teknologi, Himpunan Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Himagudatra) mengadakan workshop bahasa pemrograman Scratch. Melalui workshop ini, peserta diajak untuk mempelajari bahasa pemrograman yang sederhana dengan basis visual. Kegiatan workshop diadakan secara hybrid di Gedung Q Petra Christian University (PCU) dan melalui Zoom pada Jumat (24/11/2023) pukul 15.30 WIB. Tema yang diusung dalam workshop ini adalah “Make Your Fun Teaching With Scratch”. Melalui tema tersebut, diharapkan peserta mampu belajar dan mengajar dengan menggunakan visualisasi dan gambar yang dibuat dengan bahasa pemrograman Scratch.

Acara dimulai dengan sambutan dari Popi Diana Putry Sir (Pendidikan Guru Sekolah Dasar,  2022) selaku ketua acara. “Mengetahui pesatnya perkembangan teknologi, kami merasa perlu untuk mengadakan pelatihan pemrograman dengan cara yang fun,” ujar Popy. Ia mengakhiri sambutannya dengan mengutarakan harapan agar kedepannya Scratch dapat diaplikasikan sebagai media pembelajaran. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Lukas S. Wijono, B. Sc.. Lukas mengawali materinya dengan menjelaskan cara menggunakan Scratch serta teori dasar yang dipakai. Materi dilanjutkan dengan demo program melalui aplikasi Scratch. Aplikasi Scratch yang digunakan pada workshop ini memiliki fitur bawaan yang mempermudah penggunaannya. Dengan tampilan seperti puzzle, peserta hanya perlu untuk memasang kepingan perintah untuk menjalankan program. 


Peserta kemudian berlatih untuk menggunakan bahasa pemrograman Scratch secara langsung dengan perangkat yang telah dibawa. Lukas mendemokan cara menggerakkan objek pada aplikasi Scratch, objek  yang digunakan berupa gambar kucing. Tidak hanya untuk menggerakkan objek, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk memberikan background serta musik sehingga kucing dapat bergerak seperti animasi. Tak hanya itu, peserta dapat menambahkan fitur seperti text-to-speech, translator, dan beragam fitur lain dengan menginstal ekstensi. Selain itu, peserta juga diajak untuk melakukan pemecahan masalah sederhana dengan memberikan studi kasus dan contoh soal. Kegiatan workshop diakhiri dengan sesi dokumentasi dan doa penutup.

About the author /