Upacara Memperingati Hari Kelahiran Pancasila: Bhinneka Tunggal Ika!

Fotografer: Evandruce Filbert

Upacara Memperingati Hari Kelahiran Pancasila: Bhinneka Tunggal Ika!

Oleh: Jeffry

Tanggal 1 Juni selalu diperingati sebagai hari lahirnya pancasila, pedoman kokoh yang telah menjadi fondasi bangsa Indonesia selama bertahun-tahun. Universitas Kristen (UK) Petra memperingati hari besar nasional ini dengan mengadakan upacara, berlokasi di Lapangan upacara Gedung Radius Prawiro. Upacara kali ini dihadiri mahasiswa angkatan 2017 dari Program International Business Accounting, Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Prodi Sastra Tionghoa, Prodi Sastra Inggris, Program English for Creative Industry, dan Prodi Teknik Sipil. Upacara ini juga diikuti perwakilan Lembaga Kemahasiswaan (LK) dan mahasiswa lama.

Acara yang berlangsung mulai 07.00 hingga 08.30 itu berhasil dijalankan dengan tertib dan aman dengan bantuan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) UK Petra. Acara dibuka dengan pengaturan barisan sebelum dilanjutkan dengan masuknya Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng. selaku Inspektur Upacara ke Lapangan Upacara. Upacara kali ini juga pertama kalinya Djwantoro menjadi Inspektur Upacara semenjak diangkat menjadi rektor UK Petra. Djawantoro menyampaikan sambutan Presiden Joko Widodo sebelum akhirnya membacakan amat dan Pancasila dengan lantang.

“Pancasila adalah rahmat Tuhan yang sangat luar biasa, yang sudah diberikan-Nya pada bangsa ini,” ujar Djwantoro. Ia juga menambahkan, Pancasila itu bagai darah yang mengalir di pembuluh kita sebagai suatu bangsa dan bintang terang di angkasa yang telah menjadi fondasi bangsa ini. Untuk itu, penting bagi kita semua terus menjaga kebhinekaan yang ada di Indonesia karena Indonesia adalah negara yang sangat multikultural, yang terdiri dari ribuan suku bangsa dan bahasa.

Nah, Sobat GENTA, upacara memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah menyadarkan kita pentingnya mencintai bangsa sendiri, merefleksikan kita tentang betapa Indonesia itu beragam dan toleransi itu tidak boleh dibiarkan menjadi barang langka. Terus semangat dan ikuti upacara-upacara selanjutnya, ya!

About the author /


Post your comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *