Ulas Kesan Peserta tentang 17th Asian University Presidents Forum

Fotografer: Theodore Lilin

Ulas Kesan Peserta tentang 17th Asian University Presidents Forum

Oleh: Clarisa Michelle Eugenia dan Ariono Santosa

Hai sobat GENTA! Tidak terasa, rangkaian kegiatan 17th Asian University President Forum (AUPF) sudah resmi berakhir. Bagi kalian yang belum tahu, AUPF sendiri merupakan kegiatan tahunan yang menjadi wadah berkumpulnya rektor dan pemimpin universitas dari seluruh Asia. Dalam forum ini, mereka dapat saling mengenal dan menjalin kerja sama antar universitas demi kemajuan bersama. Kegiatan ini tentunya meninggalkan kesan tersendiri bagi setiap pesertanya. Yuk, simak penuturan mereka di bawah ini!

Kisah pertama datang dari Dr. Lisa Gracia Kailola, S.Sos., M.Pd.. Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama dari Universitas Kristen Indonesia itu menuturkan bahwa ini merupakan kali pertama Universitas Kristen Indonesia mengikuti AUPF. Menurutnya, kesan yang ia dapatkan dari pengalaman pertamanya di AUPF ini sangat baik. Lisa merasa mendapat banyak keuntungan bagi universitasnya, seperti bertambahnya koneksi dan teman untuk berkolaborasi dengan saling menguntungkan antara Universitas Kristen Indonesia dengan universitas yang menjalin kerjasama.

Selain Lisa, kisah lain datang dari Drs. H. Bedjo Santoso, M.T., Ph.D.. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama dari Universitas Islam Sultan Agung ini menyebutkan beberapa keuntungan yang didapat melalui acara ini. Menurut Bedjo, melalui acara ini sinergi antar universitas di Asia bisa terjalin dengan baik. “Di era ini, universitas di seluruh dunia perlu menjalin sinergi yang kuat. Oleh karena itu, acara ini memberikan kesempatan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” jelasnya.

Guillermo P. Torres, JR., Ed. D., Rektor Universitas Mindano Filipina, punya cerita lain untuk dibagikan. Menurut Guillermo, 17th AUPF ini membuka peluang baginya untuk mengenal universitas lain yang berada di kawasan Asia. Guillermo menuturkan bahwa ia ingin menjadi bagian dari globalisasi dan menjalin koneksi antar universitas di Asia. Selama berada di Surabaya untuk menghadiri AUPF, Guillermo merasa bahwa Surabaya merupakan kota yang nyaman untuk ditinggali karena didiami oleh penduduk yang ramah.

Penuturan berbeda datang dari Ji Shaoyou, Rektor Chaoshan Polytechnic College. Dari 17th AUPF, Ji mendapat banyak manfaat dengan mendapatkan teman-teman baru dan ikut menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan universitas lain yang memiliki ketertarikan yang sama. Menurut Ji, Surabaya merupakan kota yang sangat bersejarah. Orang-orang di sekitarnya pun sangat ramah dan sopan.

Nah, Sobat GENTA kira-kira itulah kesan-kesan dari peserta 17th AUPF yang berlangsung kemarin. Semoga dengan diadakannya AUPF 2018 sinergi antar universitas di Asia dapat semakin terjalin dengan baik, sehingga menciptakan ide-ide demi berkembangnya pendidikan pada tingkat universitas di Asia.

About the author /