Terus Berkarya, Tidak Lupa Budaya

Fotografer: Samantha Prijadi

Terus Berkarya, Tidak Lupa Budaya

Oleh: Thalia Angelica

Bharatika Creative Design Festival (Bharatika) merupakan acara anual yang diadakan oleh Fakultas Seni dan Desain (FSD) Universitas Kristen (UK) Petra. Tahun ini, Bharatika mengusung tema “Restoraksi” dengan esensi untuk mengajak peserta tetap semangat dalam memberikan dampak positif melalui karya mereka. Salah satu kegiatan Bharatika, yaitu Creative Talk 2 diselenggarakan pada Sabtu (22/05/2021). Kegiatan ini berlangsung melalui Zoom, pukul 14.30 WIB.

Acara dibuka dengan doa yang dipandu oleh Master of Ceremony (MC). Selanjutnya, MC menyambut Sheila Abigail selaku moderator talk show. Pada kesempatan ini, talk show bertema “Impact of Culture in Modern Design” menghadirkan Keenan Pearce selaku pembicara. Keenan sendiri merupakan founder dan creative director dari Stoik Trisula, sebuah branding consultant.

Keenan membuka sesi talk show dengan menceritakan pengalamannya saat mengerjakan proyek Starbucks Reserve Dewata Bali. Ketika mengerjakan proyek ini, ia mengeksplorasi seni budaya setempat. Ia pun menemukan banyak harta karun terpendam baik dari aspek seni rupa, estetika, sistem, dan nilai-nilai budaya. Hal inilah yang mendorongnya untuk mendirikan Stoik Trisula. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga kebudayaan tradisional dalam suatu karya. “Kebudayaan lahir dari nilai-nilai kehidupan yang kita pegang,” tutur Keenan. Menurutnya, sebuah nilai kebudayaan bisa memiliki manifestasi yang berbeda-beda bergantung pada daerah masing-masing. Sebagai contoh, ada daerah tertentu yang mengartikan gotong royong sebagai pembangunan rumah adat bersama.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Salah satu peserta bertanya mengenai cara berpikir anak muda saat ini yang lebih suka meniru atau bertumpu pada referensi. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Keenan berpesan agar peserta tidak hanya mengandalkan desain lain sebagai referensi. Menurutnya, referensi dapat ditemukan di mana saja, termasuk alam hingga karya tulis berupa puisi. Dengan begitu, mereka dapat menemukan hal-hal yang tidak terlihat sebelumnya.

Ketika budaya luar mulai merebak di kalangan generasi muda, kita harus tetap melestarikan budaya lokal yang sudah dijaga oleh nenek moyang kita. Sama halnya dalam dunia desain, seorang desainer harus bisa mengimplementasikan unsur budaya lokal dalam karyanya. Seperti pesan Keenan, kita harus mencintai budaya kita terlebih dahulu sebelum berkarya. Teruslah berkarya, Sobat GENTA!

About the author /