Tempuh Waktu, Jelajahi Seni

Fotografer: Fiona Angelina, Gabrielle Angel

Tempuh Waktu, Jelajahi Seni

oleh: Fransiska Felicia, Grace Michelle

Prime Time merupakan sebuah acara seni yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Kristen (UK) Petra (Himavistra). Acara ini diadakan selama tiga hari, mulai Kamis (02/03/2023) hingga Sabtu (04/03/2023). Prime Time secara khusus bertujuan untuk mengapresiasi keberadaan seni dan seniman yang setia berkarya. Rangkaian acara dilaksanakan di Gedung Q Petra Christian University (PCU). Makna dari tema “Time Travel” yang diusung adalah seni yang tak lekang oleh masa dan selamanya akan bermakna. 

Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan pameran pada Kamis (02/03/2023), demo komunitas pada hari Jumat (03/03/2023), serta workshop dan talk show pada Sabtu (04/03/2023). Pembukaan pameran dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB dengan sambutan oleh Jessica Jesslyn selaku ketua acara. Jessica mengawali sambutannya dengan mengucapkan rasa syukur kepada panitia dan berbagai pihak yang terlibat dalam persiapan acara. “Acara ini diadakan sebagai ajang untuk mengenang seni dari masa ke masa,” tutur Jessica. Pembukaan pameran disimbolkan dengan pemotongan pita sebagai tanda mulainya rangkaian acara. Pameran seni menampilkan berbagai karya milik mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV), Desain Fashion dan Tekstil (DFT), dan International Program in Digital Media (IPDM) PCU. 

Selanjutnya, demo komunitas yang diadakan pada hari Jumat (03/03/2023) tepat dimulai pada pukul 10.00 WIB. Samuel Nicholas selaku master of ceremony (MC) menjelaskan, demo komunitas diikuti oleh berbagai komunitas seni yang ada di Surabaya. Komunitas yang hadir, antara lain Keliling Art, Surabaya Dev, Game Dev Surabaya, Jatimstrip x Komikinajah, dan Kolcai. Masing-masing komunitas juga membuka booth yang bertujuan memberikan workshop untuk pengunjung. Pertama, ada Keliling Art yang memberikan workshop pembuatan cincin dari manik-manik. Di sisi lain, Surabaya Dev mengajak pengunjung mencoba situs “Scratch” dengan tujuan melatih algoritma dasar. Ada pula Game Dev Surabaya yang memamerkan kumpulan gim yang telah dibuat. Beranjak ke booth yang lain, workshop mengisi balon teks dengan kalimat lucu pada komik strip pun disediakan oleh Jatimstrip x Komikinajah. Terakhir, Kolcai mengajak pengunjung untuk menggambar di atas kertas dengan pensil. 

Selain workshop, setiap komunitas juga menyampaikan demo melalui talk show yang diselenggarakan. Pada kesempatan ini, Surya Putra hadir dalam talk show Jatimstrip x Komikinajah. Surya memaparkan asal muasal komunitasnya yang telah berkembang dari masa ke masa. Komikus tersebut juga memberikan tips bagi mahasiswa yang ingin membuat komik. “Tanpa memandang keindahan gambar dan media yang digunakan, mulai aja dulu karena yang terpenting adalah isi cerita,” sampainya. 

Perkembangan seni dari masa ke masa tentu menuai banyak perubahan. Namun, perubahan tersebut menjadikan seni lebih relevan dengan keadaan masyarakat. Maka dari itu, Sobat GENTA juga tidak perlu ragu berkontribusi dalam seni. Sebab, hal terpenting adalah berani untuk memulai sesuatu terlebih dahulu. Apakah Sobat mau berkontribusi dalam pembuatan seni dari masa ke masa agar seni dapat selalu dinikmati dan dikenang?

About the author /