Meniru Spirit dan Etos Kerja Korea Selatan

Photo taken by Ingrid Halim

Meniru Spirit dan Etos Kerja Korea Selatan

By: Adella Diastari and Citra Fany S.

Cultural Day edisi Korea Selatan yang diadakan hari ini (13/11) ternyata tidak hanya menarik
minat mahasiswa saja. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran Rektor Universitas Kristen Petra (UK Petra),
Prof. Ir. Rolly Intan, M.A.Sc. , Dr. Eng di sela-sela acara. Hal ini tentu memicu rasa penasaran
kami, mungkinkah UK Petra memiliki suatu hubungan istimewa dengan Korea Selatan?

“Indonesia harus banyak belajar dari Korea.”, demikian tutur Rektor kita yang siang itu hadir
sendiri di Gedung P lantai 9, tempat Cultural Day dilaksanakan. Salah satu yang menjadi pokok
perbincangan kami siang itu adalah bagaimana Korea Selatan menunjukkan taringnya dan berhasil
menandingi Jepang di beberapa bidang.

Jepang dan Korea bisa dibilang sempat bersebrangan pada masa Perang Dunia II. Jepang pada
waktu itu merupakan negara yang kuat dalam beberapa bidang, terutama bidang teknologi. Namun,
meskipun sempat bersebrangan, Korea Selatan agaknya sadar betul bahwa untuk menjadikan dirinya
sejajar dengan Jepang tidak bisa dilakukan dengan angkat senjata, melainkan dengan memperbaiki diri
dalam segala bidang, dari hal inilah kemudian rasa nasionalisme ditumbuhkan.

Korea Selatan juga terus berbenah dalam segala bidang. Dalam bidang teknologi, produk Korea
kini mulai bisa disandingkan dengan brand dari Jepang, sebut saja Samsung atau LG. Kemudian, mari
membahas tentang penelitian, “Korea sekarang adalah negara yang mengalokasikan dana terbesar
untuk bidang riset. Korea mengalokasikan lebih dari 4% dari GDP (Gross Domestic Product, red.) hanya
untuk kepentingan riset. Jangan dibandingkan dengan Indonesia yang hanya mengalokasikan 0.07% dari GDP.”

Hal ini juga lah yang disampaikan oleh Rolly saat memberikan sedikit sambutan di sela acara
Cultural Day. Beliau mendorong generasi muda Indonesia untuk meniru etos kerja dan rasa nasionalisme
Korea Selatan. Namun, kita yang muda juga harus ingat, bahwa kita tidak bisa menerapkan begitu saja
kebiasaan-kebiasaan Korea Selatan, “Kita harus tetap menyaring dan menyesuaikannya dengan karakter
negara kita.”

Nah ini nih, pesan penting untuk kita generasi muda, terutama yang hobi nonton drama atau
reality show Korea. Jangan sekedar menonton saja, namun kita harus bisa menangkap hal-hal baik yang
ada tumbuh dalam masyarakat Korea, lalu menerapkannya untuk kemajuan Indonesia. Semangat
angkatan muda Indonesia!

About the author /


Post your comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *