Page 12 - GENTA 170 - Kepak Sayap Sang Garuda
P. 12

Renungan                                                                                Renungan



                     Nasionalisme dan


                    Kontribusi Sivitas


                 Akademika UK Petra


                          Penulis Yordan M. Batara-Goa, ST., M.Si.
                        Dosen Departemen Mata Kuliah Umum (DMU)
                                Ilustrator Natania Grace









            asionalisme seringkali diterjemahkan  terhadap nasionalisme ini?                    terang dunia”.  “Demikianlah hendaknya   Dalam konteks nasionalisme, fungsi garam
        Nsebagai  kebanggaan,  kecintaan,  dan                                                  terangmu bercahaya di depan orang,   yang memberi rasa namun larut dan tak
        kerelaan berkorban terhadap Indonesia.  Mula-mula, kita harus meninjaunya dari          supaya mereka melihat perbuatanmu yang   terlihat dapat dilakukan dengan melebur
        Nasionalisme dapat pula diterjemahkan  sisi  firman  Tuhan. Dalam  Yeremia 29:7,        baik dan memuliakan Bapamu yang di   dalam komunitas yang multi agama, multi
        sebagai  paham   kebangsaan,  yang  Nabi Yeremia menyampaikan firman Tuhan              sorga”. Berbeda dengan butir-butir garam   etnis, dan multi kelas sosial. Terlibat dalam
        menginginkan berdirinya negara Indonesia  kepada semua orang buangan di Babel:          yang memberi rasa namun larut dan tidak   jaringan atau forum kebangsaan pemuda,
        di atas semua golongan dan kelompok, yang  “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana      terlihat, terang haruslah terlihat nyata dan   paguyuban antar lembaga umat beragama,
        tidak mendiskriminasi agama dan etnis  kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota         tidak boleh tersembunyi, agar memberi   komunitas  perdamaian  akan  membuat
        tertentu.                         itu kepada  Tuhan, sebab kesejahteraannya             manfaat bagi sekitarnya.          nasionalisme makin kokoh, dan mencegah
                                          adalah kesejahteraanmu”. Dalam ayat ini                                                 terjadinya radikalisme.
        Nasionalisme saat ini diperhadapkan pada  Tuhan mengingatkan kepada kita semua          Dalam konteks nasionalisme, fungsi garam
        berbagai tantangan. Mulai dari kapitalisme,  agar terus mengusahakan kesejahteraan      yang mengawetkan atau mencegah busuknya   Namun, seringkali juga, orang Kristen
        globalisme, radikalisme, hingga terorisme.  wilayah yang kita tempati. Ini merupakan    makanan berarti adalah mencegah terjadinya   harus tampil sebagai terang yang bercahaya
        Meskipun ada beberapa sisi positifnya,  bentuk  nasionalisme,  kecintaan  kita          pembusukan pada bangsa ini. Pembusukan   di depan orang. Berani tampil di depan.
        seperti kemajuan ekonomi dan makin  terhadap tanah air yang kita diami.                 yang paling berbahaya adalah korupsi dan   Berani  menyuarakan  kebenaran.  Berani
        dekatnya hubungan antar negara, namun                                                   intoleransi. Korupsi menyebabkan terjadinya   menjadi pemimpin di tengah situasi yang
        kapitalisme  dan  globalisme  membawa  sisi  Lalu bagaimana cara kita mengusahakan      kemiskinan dan kesenjangan sosial. Korupsi   menekan. Berani muncul untuk melawan
        negatif yaitu kesenjangan sosial, kemiskinan,  kesejahteraan tersebut? Matius 5: 13-16   juga yang menjadi alasan bagi kapitalisme   penindasan, intoleransi, radikalisme dan
        eksploitasi negara miskin, dan ketertindasan  mengajarkan kita untuk menjadi garam      untuk terus masuk dan mengeksploitasi   terorisme. Berani melawan aturan yang
        golongan tertentu. Sedangkan radikalisme  dan terang dunia.  “Kamu adalah garam         kekayaan bangsa Indonesia. Sedangkan   diskriminatif dan tidak berkeadilan. Orang
        dan terorisme jelas mengarah ke upaya  dunia”. Dalam budaya ketika teks ini             intoleransi  menjadi  awal  berkembangnya   Kristen tidak harus selalu menjadi garam
        menghancurkan paham nasionalisme untuk  muncul, garam digunakan untuk dua               radikalisme dan terorisme. Intoleransi   yang larut, namun juga harus siap tampil
        diganti dengan paham berdasarkan agama  keperluan: mengawetkan makanan dan              seringkali  bermula dari hoaks. Mencegah   sebagai terang di puncak bukit, di tengah
        tertentu. Bagaimana seharusnya sikap kita,  memberi rasa pada makanan. Sedangkan        pembusukan dapat dilakukan dengan tidak   kegelapan dunia.**
        khususnya sivitas akademika UK Petra  ayat berikutnya mengatakan “Kamu adalah           melakukan korupsi dan mencegah hoaks.

                                                                                                                                                        GE
        10 | GE
        10 | GENTANTA                                                                                                                                   GENTA | 11NTA | 11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17