Laki-Laki Pun Boleh Berkarya

Photo taken by Yerry T.Ambat

Laki-Laki Pun Boleh Berkarya

Oleh : Christabel Cheryl

Dunia sulam-menyulam selama ini dicap sebagai pekerjaan perempuan. Namun, hal ini
bukanlah sebuah masalah bagi Andri, mahasiswa program studi Interior angkatan 2014, Universitas
Kristen (UK) Petra. “Saya malah kaget karena cowok sendiri,” tukasnya. Ia memiliki ketertarikan
sendiri di dunia embroidery dikarenakan ketertarikannya di dunia mebel. “Saya kira pattern sulam ini
bisa diterapkan pada ukir-ukiran mebel,” jelasnya ketika ditanya mengenai hubungan antara seni
menyulam dengan mebel yang dimaksudnya.

“Di dalam semua workshop yang saya bawakan, baru kali ini ada cowok yang ikut,” aku
Putri, pembicara workshop Floral Emboidery, dengan bangga. Ia juga berharap dengan adanya
cowok yang tertarik dalam dunia menyulam, stereotip masyarakat tentang bidang pekerjaan mulai
berkurang. ”Mungkin kalau cowok terjun ke dunia ini bagus. Biarkan tekniknya sama, konten bisa
berbeda. Kalau cewek menggambarnya bunga, sesuatu yang lucu-lucu, cowok mungkin bisa lebih
kreatif menggambarkan suatu yang keren. Pasti lebih berkembanglah seni menyulam di Indonesia”,
jelas Putri panjang lebar.

Di jaman yang serba terbalik ini, alagkah kreatifnya jika kita tidak terikat streotip masyarakat
tentang pekerjaan mana yang diperuntukkan laki-laki dan pekerjaan mana yang diperuntukkan
perempuan. Yang terpenting adalah melihat sebuah peluang dan kesempatan.

Tagged with:     , ,

About the author /


Post your comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *