Harum bagi Almamaterku, Kemuliaan bagi Tuhanku

Oleh: Justin Prawiro

Harum bagi Almamaterku, Kemuliaan bagi Tuhanku

Oleh : Nathania Grace

Setiap tahun, Universitas Kristen (UK) Petra menyelenggarakan Rapat Terbuka Senat dalam rangka upacara wisuda. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, wisudawan UK Petra merayakan Virtual Graduation Ceremony di rumah masing-masing. Sebelumnya, UK Petra telah mengirimkan sejumlah atribut kepada wisudawan sebagai tanda kelulusan mereka. Pada Sabtu (26/9/2020) tepatnya pukul 09.00 WIB, Rapat Terbuka Senat UK Petra yang ke-78 dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng. selaku rektor UK Petra memberikan kata sambutan dan membuka acara secara resmi dengan mengetukkan palu.

Usai rangkaian pembukaan, Samuel Soegiarto, S. Th., M. Th. membawakan renungan sekaligus doa pembuka. Dalam renungannya, Samuel mengatakan bahwa kita tidak perlu khawatir akan harta atau materi karena kekayaan merupakan berkat Tuhan. Mengutip lagu “Never Enough”, Samuel menyampaikan bahwa memiliki segalanya tentu menyenangkan. Namun, belum tentu hal tersebut dapat menolong kita untuk mencapai tujuan yang bermakna. Samuel melontarkan pertanyaan “Hidup seperti apakah yang sedang dan akan kita jalani?” sebagai bentuk renungan hidup kepada para wisudawan.

Acara kemudian tiba pada momen yang dinantikan, yakni prosesi wisuda. UK Petra melepas 1.300 lulusan yang terdiri dari 1.236 lulusan program sarjana, 42 lulusan program magister, dan 22 lulusan profesi. 354 di antaranya merupakan lulusan dengan predikat cumlaude dan 190 lulusan dengan predikat aktif berprestasi (akpres). Beberapa wisudawan hadir dalam Rapat Terbuka Senat di Auditorium Kampus Timur UK Petra sebagai perwakilan setiap fakultas. Sedangkan wisudawan lainnya melaksanakan upacara wisuda secara live dari Youtube UK Petra di rumah masing-masing.

Pada tahun ini, Elisabeth Glory Victory dari Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi berkesempatan untuk menyampaikan pidato sebagai perwakilan wisudawan. Ia berpesan kepada wisudawan untuk berani keluar dari zona nyaman dan menghadapi krisis global yang melanda tanpa memandang bulu. Menurut Elisabeth, kita harus punya talenta dan empati, serta melakukan perubahan dari hal-hal kecil untuk menghadapinya. “Kita bukan hanya wisudawan tetapi juga survivor,” ujarnya.

Anggota pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Petra, Dipl. Ing. Sylvia Kho Pangkey, MBA. kemudian memberikan kata sambutannya. Ia berpesan agar wisudawan selalu belajar mengembangkan inovasi dan kreativitas dengan gigih, serta bergantung pada Tuhan. “Para wisudawan dan wisudawati diharapkan dapat menjadi future leader dalam berbagai bidang,” ujarnya. Ia juga berharap para wisudawan nantinya dapat mengharumkan nama almamater dan memuliakan nama Tuhan.

Selanjutnya, wisuda kali ini juga menghadirkan tamu spesial yakni Andy Flores Noya selaku Founder BenihBaik.com, Najwa Shihab selaku Founder Narasi, dan Dion Wiyoko yang berprofesi sebagai aktor Indonesia. Andy menyampaikan bahwa dunia global akan selalu menguji. Oleh karena itu, ia berpesan agar wisudawan menjadi batu karang yang kokoh dan tangguh dalam berproses. “Selalu melalui proses itu merupakan hukum alam,” ujarnya. 

Pada akhir acara, Djwantoro berpesan kepada wisudawan untuk bersyukur kepada Tuhan atas segala keberhasilan yang telah diraih. Ia juga mengingatkan agar terus bertumbuh sesuai dengan nilai-nilai UK Petra yaitu Love, Integrity, Growth, Humility, dan Truth (LIGHT). Djwantoro juga berpesan agar tak lupa mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan wali, para dosen serta tenaga kependidikan yang telah mendukung kesuksesan wisudawan. 

Selamat kepada seluruh wisudawan UK Petra atas usaha kerja keras yang telah kalian tempuh. Teruslah berkarya di dalam Tuhan dan selalu berikan yang terbaik. Setiap orang memiliki potensi besar, tugas kita adalah berusaha menemukan dan mengelola potensi tersebut. Teruslah bekerja keras tanpa kenal lelah. Bagi Sobat GENTA yang masih berkuliah, terus semangat sampai akhir ya!

About the author /