Photographer : Boby Kristiyanto
Ethics Enrichment 13: Lahirnya Awal yang Baru
Oleh: Jeffry
Mengusung tema “Who Is The Answer? We Are The Answer!”, penutupan rangkaian pembelajaran Ethics Enrichment (EE) mahasiswa baru (maba) angkatan 2017 berlangsung di Auditorium Universitas (UK) Petra, Sabtu (09/12/2017). Melalui tema yang dipilih ini, kegiatan tahunan bagi maba ini mengangkat tentang bagaimana anak-anak muda seperti kita dapat menjadi jawaban atas doa – doa orang lain melalui berbagai macam tindakan.
Acara yang terbagi ke dalam tiga shift ini dibuka dengan pemutaran video sambutan dan doa oleh Marissa Leviani Indrayana, Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) angkatan 2014, selaku ketua acara EE 13. Beberapa lagu pujian mengawali pemutaran video motivasi pembuka dengan selingan visual efek. Olivia Setiya (Alumnus Prodi Desain Interior) didaulat menjadi moderator dari 3 pembicara menginspirasi pada penutupan EE ini. Ketiga pembicara tersebut ialah: Pdt. Samuel Repi dari Yayasan Emas Indonesia, Sabrina Bensawan dan Elena Bensawan dari Saab Share. Kedua yayasan tersebut ialah sebagai wadah gerakan-gerakan sosial yang telah banyak dikenal karena aktivitas dan tindakan yang mereka jalankan.
Ketiga pembicara memberikan sharing tentang apa saja yang telah menjadi titik balik mereka untuk rela terjun langsung membantu orang-orang yang berkekurangan. Mereka menceritakan suka duka yang dialami, apa saja yang telah mereka lakukan untuk mereka dan lain sebagainya. Samuel menekankan jika dorongan kuat dalam diri seseorang untuk mengasihi orang lain jika sudah ditemukan akan sangat sulit dihentikan, sedangkan Sabrina dan Elena lebih fokus bagaimana mensyukuri apa yang dimiliki dan bagaimana mau berbagi selagi mampu karena Tuhan akan selalu mencukupi.
Setelah acara talkshow berakhir, para pembicara diberikan plakat EE 13. Lalu, acara berlanjut dengan penampilan dance pertama. Kemudian, para penyanyi lagu-lagu pujian kembali naik ke atas panggung untuk mendampingi salah satu alumni arsitektur yang memberikan ungkapan perasaan bangganya melihat astor-astor yang telah berhasil mendidik anak-anak mereka. Para astor secara mengejutkan diminta berdiri dan tepuk tangan riuh langsung terdengar, tindakan untuk berusaha memberikan balasan yang sepadan untuk perjuangan mereka.
Pembawa acara berganti menjadi dua mahasiswa UK Petra. Mereka memimpin pengumuman pemenang kostum terbaik, surat untuk astor terbaik, dan tugas akhir EE terbaik. Di penghujung acara, mereka memanggil salah satu astor, Isaac Tedjo dari prodi arsitektur tahun 2014 untuk memberikan sharing tentang kelompok yang dididiknya, sebuah video kisah hidup Isaac yang mendorongnya memilih menjadi astor kemudian diputar. Acara ditutup dengan penampilan dance kedua oleh para mantan astor dan doa penutup.
“Semoga EE 13 dapat mengubah hubungan astor dengan maba, dari buruk menjadi baik dan dari baik menjadi semakin baik,” ujar Marissa ketika ditanya soal harapannya. Marissa juga berharap jika astor dan MABA tetap bisa membangun dan menguatkan satu sama lain meskipun tidak bertemu lagi, dan juga EE tahun depan bisa memberikan value dan mendorong MABA untuk membuka hatinya agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Adanya pelajaran EE bukan untuk menjadi beban tambahan bagi kita, lho. Tetapi, lewat EE, kita bisa semakin mengenal diri kita, mendekatkan diri dengan teman-teman dan menjadi sadar akan berbagai nilai moral dalam hidup yang memang menjadi milik Tuhan. Jangan ragu menjadi jawaban bagi doa orang lain ya, Sobat GENTA!
Post your comments