Empat Penghargaan Diraih Sobat GENTA di Pinasthika Creativest

Oleh: Alvin Ramasurya Wony’s

Ada lagi sobat GENTA yang berprestasi dalam perlombaan tingkat nasional. Mereka adalah Esther Yulyana, program studi (prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) angkatan 2015; Kenny Kusuma Darmawan, prodi DKV angkatan 2015; Maria Felicia Chandra, prodi DKV angkatan 2014, yang sekarang sedang melakukan double degree di Saxion University of Applied Science Belanda; dan Angeline Clareta Hayono, alumni DKV angkatan 2013 Universitas Kristen (UK) Petra yang baru saja lulus. Mereka memenangkan lomba dalam acara Pinasthika Creativestival XVIII yang diadakan oleh Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia dan Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat.

Kenny mendapatkan bronze dalam kategori Young Graphic Designer dengan idenya memperkenalkan Desa Sade di Lombok melalui media packaging dan sebagai sebuah brand, Kenny mendapatkan idenya dari pengalamannya pernah mengunjungi Desa Sade. Menurutnya, banyak potensi dari Desa Sade yang masih belum dikenal oleh orang Indonesia sendiri.

Esther memenangkan gold dalam kategori Urban Idea. Dengan mengangkat zona kota tua Surabaya, Esther memiliki ide untuk membuat perpustakaan dalam perahu yang mengarungi Sungai Kalimas. Jadi sembari melihat zona kota tua, orang-orang bisa sekaligus membaca buku mengenai sejarah kota yang ada dalam perpustakaan.

Maria mendapatkan bronze dalam kategori Urban Idea. Idenya yang bertajuk “Gold of Surabaya” mengangkat zona kota tua Surabaya dan memperkenalkannya dengan menggunakan teknologi QR Code dan augmented reality, juga dengan mengadakan kerjasama dengan sister city untuk memperkenalkan Kota Surabaya. Melakukan double degree di Belanda bukan menjadi alasan bagi Maria untuk tidak berprestasi. Meskipun memiliki tantangan tersendiri dan tidak bisa melakukan survei secara langsung, dia meminta bantuan orang tuanya dalam melakukan survei lokasi. Hasil survei kemudian ia olah di tempatnya untuk kemudian dikirim ke Pinasthika.

Angeline memenangkan gold dalam kategori Social Movement Campaign. Berbeda dengan ajang lainnya, ajang social movement campaign mengharuskan pesertanya untuk melakukan kegiatan secara nyata. Oleh karena itu, Angeline melakukan hal yang berbeda. Berawal dari tugas akhir yang ia kerjakan, Angeline melakukan kampanye untuk membatu pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang dulunya berjualan di area lokalisasi gang Dolly. Kegiatan yang ia beri nama “Showlidarity” tersebut mengubah produk, logo, cara promosi, dan cara pemasaran agar produk yang dibuat bisa dijual ke masyarakat luas, tidak hanya orang sekitar.

Tentu saja proses menjadi juara memiliki tantangan tersendiri. Waktu lomba yang bersamaan dengan waktu persiapan Ujian Akhir Semester menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa UK Petra. Saingan yang dihadapi juga bukan hanya berasal dari kalangan mahasiswa saja, melainkan juga mereka yang sudah bekerja. Saat pemberian penghargaan tanggal 15-16 Desember 2017 di Monumen Yogya Kembali, yang datang mewakili UK Petra bukan hanya mahasiswa yang terpilih saja, tetapi satu rombongan dari prodi DKV juga ikut datang. “Kita datang satu rombongan supaya bisa membuka wawasan mahasiswa DKV,” kata Kenny.

Nah, bagaimana sobat GENTA, sangat menginspirasi bukan? Ayo persiapkan diri kalian menjadi pemenang selanjutnya!