Doa Bagi Bangsa: Tuhan yang Tidak Tertidur

Fotografer: Evandruce Filbert

Doa Bagi Bangsa: Tuhan yang Tidak Tertidur

Oleh: Denalyn T. Istianto

“Satu minggu ini adalah satu minggu yang berat bagi perjalanan bangsa kita.” Ev. Andrey Thunggal, S.Kom, M.Div

Suasana Kebaktian Universitas (KU) pada Senin (14/5) hari ini diliputi duka. Pasalnya, Indonesia tengah dirundung berbagai ancaman selama seminggu terakhir. Tak hanya di ibukota, Surabaya pun tak luput dari musibah yang menyebarkan ketakutan di mana-mana. Tema KU hari ini yang seharusnya berbunyi “Finding God in Movies”, diubah menjadi “Tuhan yang Tidak Tertidur” untuk mengirimkan doa dan penguatan bagi bangsa Indonesia.

Pada KU kali ini, seluruh sivitas akademika yang hadir mengambil waktu untuk berdoa khusus bagi Indonesia. Beberapa pokok doa terkait terorisme yang terjadi di Indonesia dibawakan oleh Samuel Soegiarto, M.Th. selaku Ketua Pusat Kerohanian (Pusroh) sekaligus perwakilan Pusroh, Gho, Danny Wahyudi selaku Ketua Majelis Perwakilan Mahasiswa sekaligus perwakilan  Lembaga Kemahasiswaan (LK) Universitas Kristen (UK) Petra, dan R. Arja Angka A. A. A. Sadjiarto, S.E., M.Ak., Ak. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan sekaligus perwakilan  Rektorat UK Petra.

Pokok doa pertama yang dibawakan Samuel adalah untuk para pelaku, mereka yang punya rencana jahat atas Indonesia. Tak hanya itu, doa juga dipanjatkan bagi keluarga para korban yang tengah berduka. Pokok doa kedua yang dibawakan Danny adalah ucapan syukur atas para aparat keamanan dan pemerintahan, serta permohonan akan perlindungan untuk mereka. Pesta demokrasi yang akan segera dilaksanakan di Indonesia tak luput dari doa yang dibawakan Danny. Pokok doa terakhir yang dibawakan Arja memohon perlindungan dan damai sejahtera atas bangsa Indonesia. Di akhir doa, seluruh jemaat mengumandangkan Doa Bapa Kami bersama-sama.

“Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung, dari manakah akan datang pertolonganku? ; Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.” – Mazmur 121:1;4 (BIS)

“Mungkin banyak di antara kita hari ini yang mengalami kondisi hati tidak tenang, khawatir, gelisah. Bagaimana dengan masa depan?” tutur Ev. Andrey Thunggal, S.Kom., M.Div. “Meskipun keadaan tampaknya tidak menentu, tapi hari ini Tuhan ingin mengatakan ‘Aku bersama-sama dengan kamu’,” lanjutnya.

Alumni Program Studi (Prodi) Teknik Informatika UK Petra ini menyatakan, manusia memang perlu uang. Sebagian orang ‘membeli’ rasa aman itu dengan uang. Mungkin dengan melarikan diri ke luar negeri, atau ‘membeli’ pengamanan 24 jam. Namun uang hanya membeli alatnya, bukan rasa aman. Rasa aman yang sejati itu hanya ada di dalam Tuhan.

KU berjalan dengan lancar hingga pukul 13:00, diiringi dengan lagu-lagu bertemakan pemulihan bangsa Indonesia seperti “Indonesia Bagi KemuliaanMu” dan “Doa Kami”.

“Tetapi kepada kalian yang mendengar Aku sekarang ini, Aku beri pesan ini: kasihilah musuh-musuhmu, dan berbuatlah baik kepada orang yang membencimu. Berkatilah orang yang mengutukmu, dan doakanlah orang yang jahat terhadapmu.” – Lukas 6:27-28 (BIS)

Tagged with:    

About the author /


Post your comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *